Validitas
Secara umum uji validitas adalah untuk melihat apakah item pertanyaan yang dipergunakan mampu mengukur apa yang ingin diukur. Terdapat berbagai macam konsep tentang validitas, dan di sini hanya akan dibahas validitas yang jamak dipergunakan dalam berbagai penelitian ekonomi. Suatu item pertanyaan dalam suatu kuesioner dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk (variabel) yang akan diteliti. Sebagai contoh: besarnya gaji valid dipergunakan untuk mengukur kekayaan seseorang; atau jumlah anak tidak valid dipergunakan untuk mengukur kekayaan seseorang. Artinya gaji mempunyai korelasi dengan tingkat kekayaan seseorang, tetapi jumlah anak tidak berkorelasi dengan tingkat kekayaan seseorang.
Beberapa alat analisis yang sering dipergunakan untuk melakukan uji validitas adalah:
1. Korelasi Product Moment
Item butir dinyatakan valid jika mempunyai korelasi dengan skor total (r hitung) di atas r tabel. Perhitungan dengan SPSS menggunakan Analyze --> correlate --> bivariate, pilih Pearson. Pindahkan data jawaban pada masing-masing butir dan skor total dari kiri ke kanan. Hasilnya pada output, lihat pada kolom paling kanan. Simulasi uji validitas Pearson dengan SPSS bisa disimak di sini, sedangkan dengan Microsoft Excel ada di sini.
2. Corrected Item to Total Correlation
Adalah dengan mengkoreksi nilai r hitung karena adanya spurious overlap. Perhitungan dengan SPSS menggunakan Analyze --> Scale --> Reliability Analysis, pindahkan jawaban responden pada masing-masing butir (tanpa skor total) dari kiri ke kanan --> Pilih Statistic è Klik pada Scale if item deleted --> OK. Nilai yang dipergunakan pada kolom Corrected item-total correlation. Selengkapnya silahkan simak di sini. Jika menggunakan Microsoft Excel bisa disimak di sini.
3. Analisis Faktor
Item yang valid akan mengelompok pada konstruk yang diukur. Analisis dengan SPSS menggunakan Analyze ==> Data reduction ==> Factor Analysis ==> masukan semua jawaban responden. Item pertanyaan pada suatu konstruk yang tidak mengelompok pada konstruk tersebut dinyatakan tidak valid.
Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah untuk melihat apakah rangkaian kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur suatu konstruk tidak mempunyai kecenderungan tertentu. Nilai yang lazim dipakai adalah 0,6. Perhitungan dengan SPSS sama dengan perhitungan validitas dengan Corrected Item to Total Correlation. Nilai yang dilihat adalah Alpha, pada bagian kiri bawah. Atau simak selengkapnya di sini. Uji reliabilitas Cronbach Alpha juga bisa dilakukan dengan Microsoft Excel.
Pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul
1. Bagaimana perlakuan terhadap butir pertanyaan yang tidak valid?
Jawab: Butir yang tidak valid berarti tidak mampu mengukur suatu konstruk yang akan diukur, sehingga sebaiknya dikeluarkan dari model penelitian.
2. Butir-butir pertanyaan sudah valid semua, tetapi mengapa tidak reliabel?
Jawab: Meskipun ada kecenderungan bahwa jika semua butir sudah valid akan reliabel, akan tetapi hal tersebut tidak merupakan suatu jaminan. Upaya yang dapat dilakukan agar menjadi reliabel adalah dengan menggunakan pengujian reliabilitas yang lain, atau memodifikasi/mengeluarkan indikator yang membuat tidak reliabel.
3. Kuesioner sudah valid dan reliabel, tetapi mengapa hipotesis tidak diterima?
Jawab: Tidak ada hubungan antara uji validitas dan reliabilitas dengan penerimaan hipotesis. Uji validitas dan reliabilitas hanya untuk melihat apakah alat ukur yang dipergunakan (kuesioner) sudah layak dipergunakan atau belum.
4. Metode pengujian mana yang paling tepat?
Jawab: Tidak ada ketentuan yang pasti dan tergantung dari model yang dipergunakan dalam penelitian.
5. Bolehkan pengujian Alpha Cronbach dipergunakan untuk kuesioner dengan jawaban benar dan salah?
Jawab: Tidak boleh. Alpha Cronbach tidak dapat digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dengan skala nominal (benar/salah). Gunakan metode yang lain, misalnya split-half, KR atau yang lain.
6. Berapakah jumlah indikator yang ideal dalam mengukur suatu konstruk/variabel?
Jawab: Tidak ada ketentuan yang pasti. Semakin banyak akan semakin baik, akan tetapi semakin banyak akan memerlukan tenaga yang lebih besar dan mungkin tidak sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Untuk model dengan SEM, disarankan minimal 3 indikator setiap konstruk (tetapi bukan merupakan suatu keharusan)
Saya ada 3 kuisioner, pertanyaan sama hanya beda objek. hasilnya kuisioner 1 valid semua sedangkan 2 & 3 tidak. apa yang perlu dilakukan ?
BalasHapusMohon maaf kurang jelas maksudnya. Terima kasih.
HapusTidak harus. Silahkan menggunakan metode yang lain. Terima kasih.
HapusApakah kuesioner yg tidak berskala linkert bisa di uji validitas?
Hapussaya ijin copy.thanks.
BalasHapusSalam,
BalasHapusPerkenalkan saya chandra, saat ini sedang menyelesaikan skripsi saya dengan melakukan penelitian (kuantitatif, analisis regresi), saya ingin bertanya bagaimana jika responden uji validitas kita secara karakteristik berbeda dengan sampel penelitian? apakah hasil uji validitas masih bisa digunakan, fyi sampel penelitian saya penyintas bencana alam sementara responden uji validitas saya umum, terima kasih sebelumnya.
Best regards,
Chandra
Sebaiknya sama. Terima kasih.
HapusSaya ingin bertanya mengenai heterokedastisitas. Saya mengalami heterokedastisitas pada salah satu variabel dan sudah saya perbaiki dengan metode log. Pertanyaan saya, pada uji regresi linear, apakah saya menggunakan data yang sudah saya log atau data sebelumnya yang belum di log ??? Terima Kasih...
BalasHapusLho?
HapusSiang pak, kalau saya menggunakan analisis regresi logistik, apa perlu melakukan uji validitas dan reliabilitas? Terimakasih.
BalasHapusUji validitas dan reliabilitas untuk melihat apakah data kuesioner kita layak dipergunakan atau tidak. Ini tidak berkaitan langsung dengan regresi logistiknya. Terima kasih.
HapusSelamat siang. Saya menyusun penelitian mengenai manajemen dengan beberapa indikator di tiap variabelnya, kemudian disetiap indikator ada beberapa pertanyaan untuk mempertajam hasil. Ketika saya mau melakukan uji validitas kuesioner yg diuji berdasarkan indiktornya atau langsung saja semua pertanyaan saya masukkan sbg input SPSS? Mohon bantuannya. Terima kasih
BalasHapusValiditas biasanya terkait dengan butir pertanyaan kuesioner. Terima kasih.
Hapusjika tidak melakukan uji validitas maka cara hitung hasil seperti apa utk mengatasi tdk melakukan uji validasi
BalasHapusKami kurang paham maksud Anda. Terima kasih.
HapusAssalamualaikum, maaf pak saya mau tanya. saya sekarang sedang melakukan penelitian, apakah bisa sample penelitian dan sampel uji valid dan reliabel itu sama ?
BalasHapusjika yang bisa menjawab saya ucapkan sangat sangat terimakasih. saya sedang kebingungan mohon bantuannya.
terimakasih.
Maksudnya bagaimana?
Hapusmungkin maksudnya mas shandy apakah utk instrumen yang diuji validitas maupun reliabilitasnya menggunakan sample yang sama dengan sample yang menjadi responden penelitian...
HapusDisarankan berbeda, tetapi mempunyai karakteristik yang sama, misalnya dalam satu sekolah, menggunakan kelas yang berbeda. Terima kasih.
HapusSelamat malam. Saya ingin bertanya mengenai uji validitas menggunakan corrected item-total correlation.
BalasHapusApabila dalam suatu dimensi hanya terdapat 2 butir dengan hasil corrected item-total correlation -0.131 (dan Alpha Cronbach 0.221), apakah kedua butir tersebut dapat dianggap valid?
Jika tidak, mengapa dan tindakan apa yang harus saya ambil agar dapat tetap mempertahankan dimensi tersebut (selain membuat butir baru atau revisi butir yang tidak valid)?
Terimakasih
Salam Statistik.
Tidak valid dan tidak reliabel. Yang harus dilakukan Anda sudah tahu. Terima kasih.
HapusSelamat pagi pak.
BalasHapusSaya mau tanya. dalam pengujian data, apakah boleh hanya menggunakan uji validitas saja tanpa menguji reliabilitas?
Mohon dijawab pak. Trimakasih...
Lha kenapa tidak ingin menggunakan uji reliabilitas?
HapusSelamat malam pak. Saya mau tanya,
BalasHapus1. Dalam skala Guttman pilihan Ya/tidak saya mendengar katanya tidak perlu menguji validitas. Apakah itu benar? soalnya saya belum menemukan buku yang intinya tidak perlu menguji validitas.
2. oh ya, untuk uji validitas sendiri apakah memang minimal jumlah respondennya 30? jika di bawah itu apakah tidak boleh? terimakasih
1. Perlu. 2. Hanya saran, ada juga yang menggunakan 20 responden. Terima kasih.
HapusPak, pengujian reliabilitas apabila dalam 1 variabel hanya ada 1 instrumen bagaimana pak? Terima kasih
BalasHapusTidak bisa. Silahkan baca2 tentang konsep dasar validitas dan reliabilitas. Terima kasih.
HapusPak, item di indikator saya habis karena tidak valid. Artinya, semisal, indikator A dengan 3 item. Tetapi, alhasil, setelah pra tes, 3 item dari indikator A tidak valid.
BalasHapusApa yang harus sya lkukan pak? apakah membuang item tersebut, tetapi jika dibuang, bagaimana dengan indikatornya (yang tidak ada lagi item dari indikator tersebut)
kalau adaa caranya, namanya apa pak?
Coba Anda ulangi pengambilan data untuk uji ini, pastikan semua sesuai prosedur dan responden mengisi dengan serius dan benar. Terima kasih.
HapusUntuk uji normalitas n linieritas, menggunakan item2 yg sudah valid (yang sudah disebarkan ke responden) y pak?
HapusBetul.
HapusPak, saya ingin bertanya.. Penelitian yang saya lakukan ini adalah tentang frekuensi penggunaan internet berdasarkan karakter orang.. Pertanyaan yang dimasukkan ke kuesioner adalah rata-rata tentang frekuensi pemakaian internet, misalnya berapa kali sehari dan berapa kali seminggu.. Apakah saya tetap harus melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk kuesioner ini? Kalau iya, harus menggunakan skala yang mana pak? Terima kasih sebelumnya pak...
BalasHapusJika yang Anda ukur adalah fakta, maka tidak memerlukan uji validitas atau reliablitas. Terima kasih.
HapusPak, saya mau tanya. jika hasil uji reliabilitas nilainya diatas 1 itu bagaimana? dalam uji validitas sebelumnya sudah saya uji semua item valid dalam uji validitas. (saya menggunakan excel)
BalasHapusKarena menggunakan Excel, silahkan cek ulang perhitungan atau rumus2nya. Terima kasih.
Hapuspak apakah tidak masalah jika di uji realibiltas hasilnya tidak reabil kareana lebih kecil dari 0,60 pak, terimaksih..
BalasHapusMasalah. :(
HapusWaluuapaun itu dari.4 hanya 1 variabel 4 yg tidak.realibel, terus apakah jika.di lanjutkan saja penelitiannya tidak apa" kah pak, karena hasilnya valid dan signifikan pak
HapusNo comment :(
HapusPak saya punya 3 pertanyaan dengan skala linkert sebagai penilaian ,apakah bisa croncalpha lebih dari 0.6? Atau bisa reabel??
BalasHapusBisa. Terima kasih.
HapusSalam
BalasHapusSaya mau tanya pak, kalau data kita adalah kuesioner dengan menggunakan skala likert dan sudah melakukan uji validitas dan realibilitas, dan nantinya saya juga akan melakukan regresi linear berganda (tentang pengaruh antara 2 variabel independen dan 1 variabel dependent), apakah harus melakukan uji asumsi klasik juga? Mohon bantuannya. Terima Kasih ��
Regresi linear berganda memerlukan uji asumsi klasik. Terima kasih.
HapusSalam pak, mau tanya, kalau penelitian dengan tipe semantic differential 7 skala ada 20 kata, responden dibawah 10 purposive sampling, jika data uji validitas dan reliabilitas, 1/2 valid dan minus reliabilitasnya, bagaimana pak?
BalasHapusTerimakasih.
Mohon maaf kurang paham maksudnya. Prinsipnya ikuti ketetapan yang sudah ada saja. Terima kasih.
HapusAssalamu alaikum, mau tanya , saya kan menggunakan kuesioner dengan skala guttman, bagusnya pakai uji apa yha???? Soalnya kuesioner saya tidak valid2 😭
BalasHapusValid atau tidak, tidak tergantung dari metode yang dipergunakan. Terima kasih.
HapusPak saya mau tnya dong
BalasHapusJika untuk 100 responden, hasil uji validitas ada yang hasilnya 0,385 dianggap valid?
Bandingin dengan rtabel ya pak?
Iya. Lihat tabel R. Terima kasih.
HapusPermisi pak, saya mau tanya.
BalasHapus1. Saya sudah melakukan uji validitas, tp hsilnya banyak yg tdk valid(lebih dr 10 pernyataan) . Klo saya menghilangkan butir pertanyaan yg tidak valid tsb, apakah bisa?
2. Apakah uji validitas dihitung per variabel atau digabung dgn variabel penelitian yg lain?
1. Bisa; 2. Per variabel. Terima kasih.
Hapusasalamualaikum pak, bolehkah uji reliabilitas antara item variabel X dengan variabel Y di gabung secara langsung?(tidak pervariabel)
Hapussemua uji saya memenuhi syarat baik normalitas,linieritas,korelasi dll,, tapi ketika uji validitas dan reliabilitas di uji secara terpisah per variabelnya tidk sesuai dengan standarnya pak, bagaimana ya pak?
Uji validitas dan reliabilitas dulu sebelum uji asumsi. Lakukan saja sesuai prosedur yang ada. Terima kasih.
Hapusmaaf mas saya mau bertanya apa syarat-syarat kuesioner yang dapat diuji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach???
BalasHapusTerima kasih
Kalau skala gunakan skala interval atau rasio. Terima kasih.
HapusPermisi saya mau bertanya, mengapa pada salah satu variabel penelitian saya hasil output utk uji reliability (cronbach's alpha if item deleted) tidak keluar hasilnya ya? kosong, tdk tertera angka apapun. Padahal pada corrected item total correlation keluar angkanya, dan jika di uji sudah termasuk valid dan reliabel. kenapa bisa begini ya? atau mungkin ini pengaruh karena pada variabel ini saya hanya menggunakan 2 indikator saja? mohon bantuannya. terimakasih :)
BalasHapusIya lah, lha itu artinya kan 'if item deleted'. Terima kasih.
HapusSlmt siang. Pak saya mau tanya...apakah semua model skala untuk uji validitas mnggunakan cara yg sma?
BalasHapusMaksudnya?
Hapusmaaf, saya pujiati ingin bertanya, jika kita ingin uji vaiditas dan reabilitas bolehkah menggunakan aplikasi SPSS sedangkan nanti ketika analisis data penelitiannya itu menggunakan PLS?karena metode analisi data saya diproposal adalah PLS
BalasHapusataukah semua harus menggunakan PLS?
Justru timbul pertanyaan, kenapa tidak menggunakan PLS saja. Tetapi sebenarnya tidak ada ketentuan yang pasti. Terima kasih.
Hapuskenapa yaa. hasil nya minus melulu?
BalasHapuspadahal sluruh kuisioner ane kasi nilai 5 dan 4?? mohon jwaban ny. ane masih pemula
Yg minus apanya?
Hapussaya ingin tanya, apakah dalam uji coba instrument (pilot test) pada uji validitas dan reliabilitasnya bisa menggunakan SEM dgn alat analisis Amos?
BalasHapusBisa, hanya jadi perlu sampel banyak. Terima kasih.
Hapusuntuk koesioner salah benar bagaimana syarat validitasnya ya pak? terimakasih
BalasHapusBisa menggunakan metode yang memang dikhususkan untuk jawaban benar dan salah. Terima kasih.
Hapusmetode untuk pengujian kuesioner benar salah apa ya pak? mohon masukannya terimakasih
HapusPearson bisa untuk benar dan salah. Terima kasih.
Hapuskak apakah uji validitas menggunakan spss dan excel itu sama? terimakasih
BalasHapusJika metodenya sama, tentunya hasilnya relatif sama. Terima kasih.
HapusAssalamualaikum pak saya mau menanyakan apabila data telah valid pada uji validitas tetapi tidak reabil pada uji reabilitas , metode yang di gunakan guttman , bagaimana cara pengatasan data yang tidak reabil , pak terima kasih sebelumnya pak,
BalasHapusKeluarkan data yang membuat menjadi tidak reliabel. Terima kasih.
Hapusselamat sore,penelitian sy mengenai persepsi masyarakat dengan kuesioner tertutup 5 pilihan jawaban dan validitas menggunakan exel dengan rumus pearson,pertanyaan sy untuk mengetahui validitas masing2 pertanyaan apakah dibandingkan dengan tabel t atau tabel r? trimaskaih
BalasHapusDengan r boleh, t boleh, signifikansinya juga boleh. Semuanya konsisten. Terima kasih.
HapusSelamat pagi pak, saya sudah menyebar kuesioner penelitian saya ke beberapa kantor (responden) namun masih menunggu jawaban dari mereka, namun sebelumnya saya belum melakukan uji validitas dan realibilitas terhadap kursioner trsebut, jika nti ada yng tdk valid stlah jawaban dr angket saya trima.. apa yang harus saya lakukan.. sedangkan jika saya memperbaiki pertanyaan dan menyebar ulang kuesioner tersebut membutuhkan waktu yang lama lagi
BalasHapusSilahkan dilakukan sesuai prosedur yang sudah ada. Terima kasih.
HapusSelamat pagi pak, Saya sudah menyebar kuisioner kemudian ada item yang tidak valid apakah masuk dalam perhitungan reliabilitas? terima kasih
BalasHapusBarang reject yang dibuang saja. :)
HapusBagaimana jika saat uji reliabel hasilnya tidak reliabel dan ketika akan mengubah menjadi reliabel pada kolom cronbach's alpha if item deleted isinya kosong. Saya memiliki 2 indikator. Sebaikanya bagaimana pak? terima kasih
BalasHapusYup. Kalau 1 dihapus ya tinggal 1 lah..... :)
Hapusselamat pagi pak, saya mau bertanya, apabila nilai dari corrected item to total correlation negatif, artinya valid atau tidak? terima kasih sebelumnya
BalasHapusTidak valid. Terima kasih.
HapusMaaf pak, mau bertanya. Saya melakukan penelitian pada anak jalanan. Jika ada salah 1 variabel yang diukur hanya dengan 1 pertanyaan saja, apakah harus di uji validitas & reliabilitas ??? terima kasih banyak sebelumnya
BalasHapusTidak bisa diuji. Terima kasih.
HapusMaaf pak sebelumnya sy mau bertanya tentang statistik, apa resikonya jika dalam penelitian tidak dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terlebih dahulu pada instrument penelitian (Angket) ? karena saya sudah menyusun angket sebaik mungkin, setelah di sebar untuk di uji, dari 31 butir hanya 6 butir yang valid, saya bingung sekali pak dimana letak kesalahannya,padahal teman2 saya mengisi angket dengan serius.Terima kasih
BalasHapusKami juga kurang tahu di mana letak kesalahannya. Mohon maaf.
HapusSaya mau tanya pak.,
BalasHapusApakah bisa uji validitas isi menggunakan pendapat ahli, kemudian uji reliabilitasnya pakai rumus alphacronbach? Atau harus pake pearson untuk uji validitasnya?
Jika ahlinya memang berkompeten, boleh saja. Terima kasih.
HapusMas maaf kalau boleh minta bantuan ilmunya, ini saya ingin bertanya kalau untuk uji validitas skala nominal dgn jawaban 1=Ya 2=Tidak
BalasHapusItu bagai mana ya mas ? Apa itu di skor juga mas ?
Sebaiknya pakai dummy saja. Terima kasih.
Hapusselamat siang pak, saya mau tanya jika uji validitas saya valid semua , tapi pada saat uji reliabilitas kok minus (-0.545) itu kenapa ya? trims
BalasHapusAneh, kami juga tidak tahu. Mohon maaf.
HapusSelamat siang pak, saya ingin bertanya.saya mhasiswa yg sedang jln skripsi. Sampel penelitian saya menggunakan purposive sampling dgn kriteria mhasiswa prodi x yg bekerja. Utk itu saya ingin bertanya utk uji validitas apakah saya boleh menggunakan mahasiswa yg bekerja tp berbeda prodi (byk prodi misalnya ad prodi mtk, b.inggris,dll) tetapi bkn mahsiswa prodi yg dijadikan sampel penelitian.
BalasHapusUsahakan yang karakteristiknya sama. Terima kasih.
HapusSelamat malam. Saya mau bertanya jadi saya meneliti menggunakan kuesioner ada salah satu variabel saya yang punya 3 pertanyaan. Kemudian saya melakukan uji validitas da ternyata satu dari 3 pertanyaan tsb tidak valid. Kemudian saya memutuskan untuk drop pertanyaan tersebut. Lalu saya melakukan uji validitas lagi dan hasilnya valid. Apakah boleh seperti itu pak? Ataukan ada batas minimum jumlah pertanyaan dalam satu variabel yg akan diuji? Terimakasih
BalasHapusBoleh.
Hapusasalamualaikum saya mau bertanya saya sudah uji validitas hasilny valid tpi tidak reliabel apa yang harus lakukan?syarat reliabel dgn alpha lbih besar dari 0,60 ya dan saya hanya 0,40 bagaimana apkah kuesioner saya memang tidak reliabel? terima kasih
BalasHapusCronbachh 0,4 berarti tidak reliabel. Terima kasih.
HapusSaya ingin bertanya berapa idealnya butir penyataan yg drop setelah uji validitas dan reliabilitas?
BalasHapusTidak ada ketentuan yang pasti. Terima kasih.
Hapussaya ingin tanya kalo cronbach's alphanya kan saya dapet nya 0.743 tp pas item total statistics nya yang cronbach's alpha if item deleted itubga ada hasil apa2 di situ
BalasHapusitu kenapa ya ?
Maksudnya gimana? Indikatornya 2?
HapusPak maksud dari "Item yang valid akan mengelompok pada konstruk yang diukur" itu gimana pak? Misalkan : variabel Y saya dengan 5 item pertanyaan di uji validitas analisis faktor hasilnya ternyata terbentuk 2 faktor sedangkan penelitian terdahulu hanya menghasilkan 1 faktor saja, berarti item pertanyaan yg diluar salah satu faktor yg dominan hrs dihapus begitu? Mohon penjelasannya pak dengan contoh diatas bagaimana cara melihat mana yg valid mana yang tidak valid. Terimakasih
BalasHapusCoba simak di postingan analisis faktor. Terima kasih.
HapusSelamat pagi
BalasHapusSaya mau tanya, penelitian saya mengenai mekanisme pertahanan diri. Angket saya berbentuk kuesioner tertutup dengan 8 pilihan jawaban, namun setiap item jawaban memiliki nilai yang sama (tanpa rating). Bagaimana ya cara menghitung validitas dan reliabilitas nya?
Mohon maaf kurang paham. Perhitungan sudah dijelaskan di artikel. Terima kasih.
HapusAssalamualaikum pak
BalasHapusSaya mau tanya jika nilai corrected item-total correlation nya negativ, itu artinya apa??
Korelasinya negatif, biasanya rancangan kuesioner positif sehingga dinyatakan tidak valid. Terima kasih.
HapusAssalamu'alaykum, pak. Saya mau tanya. Dalam penelitian deskripsi studi kasus, apakah perlu uji reabilitas untuk soal tes yang akan digunakan dalam penitian? Dalam penelitian ini bukan dilihat dari nilai hasil belajar siswa, hanya dilihat tentang bagaimana siswa menyelesaikan soal, tanpa dilihat nilainya. Terimakasih sebelumnya, Pak
BalasHapusSeperti pertanyaan di atas, bahwa uji validitas untuk memastikan bahwa data yang Anda pergunakan adalah valid. Metodenya tergantung dari rancangan penelitian dan tidak harus menggunakan perhitungan. Misalnya pertanyaan tentang fakta tentunya tidak bisa diuji dengan perhitungan. Contoh pertanyaan tentang jenis kelamin, tentunya tidak bisa diuji valid atau tidaknya dengan perhitungan. Terima kasih.
HapusSaya punya 13 pertanyaan yg diuji. 12 valid 1 nya tidak valid krn nilainya minus lebih kecil dri o,3. Apakah penelitian sy bisa dilanjutkan atau hanya 1 tidak valid mempengaruhi semuanya?
BalasHapusYang tidak valid bisa dikeluarkan. Terima kasih.
HapusSaya mau tanya pak. Kuesioner saya waktu saya uji validitas hasilnya "a" artinya apa ya pak? Dari keterangan tersebut berkata " cannot be computed because at least one of the variables is constant"
BalasHapusItu sudah ada keterangannya, ...constant. Datanya sama, tidak ada variasi. Terima kasih.
Hapuspertanyaan yg sama pak, kalau begitu kuesioner saya dapat dikatakab valid/tidak valid pak? apakah ada alternatif lain? saya menggunakan skala guttman ya/tidak. terimakasih
HapusSudah ada keterangan yang jelas: Cannot be computed..." Terima kasih.
HapusLalu untuk yang seperti ini tidak ada kelanjutannya ya pak?
HapusSilahkan simak di artikel atau tanya jawabnya kak. Terima kasih.
HapusSaya mau tanya pak. Jika hasilnya reliable , dan memiliki 2 indikator dan Cronbach alpha if item deleted tidak ada nilainya itu apa sdh benar? Atau ada yg salah pak? Mohon penjelasannya terimakasih.
BalasHapusBenar.
HapusSaya menyebar kan kuesioner sudah ad 135 responden, pas saya lakukan uji validitas reabilitas semuanya valid tetapi tidak hal nya dgn uji asumsi klasik yang uji heteroskedastisitasnya, bagaimana cara mengatasinya?
BalasHapusMohon pencerahannya
Coba baca2 di uji asumsi klasik. Terima kasih.
HapusSaya mau bertanya pak..
BalasHapussaya sedang melakukan pengujian mencari pengaruh beberapa variabel X terhadap peristiwa variabel Y. data saya ordinal, menurut bapak untuk metode mana yang paling tepat untuk melakukan validitas data tersebut ? pearson/kendall/spearman ?
Ordinal bisa menggunakan Kendall atau Spearman. Terima kasih.
HapusSaya uji valid (pre test) menggunakan spss. Namun untuk uji real menggunakan PLS. saya masih belum faham, karna SPSS dan PLS berbeda. Apakah bisa sperti itu? Karna hasilnya pun berbeda
BalasHapusBenar sekali. SPSS memang sangat berbeda dengan PLS. SPSS adalah sofware sedangkan PLS adalah metode analisis. Terima kasih.
HapusAssalamualaikum..
BalasHapusKak dalam analisis SEM PLS apa saja ketentuan untuk tidak bisa dihitung perskalaannya? Penelitian saya memakai skala guttman
Mohon maaf kami kurang paham. Terima kasih.
HapusApakah validasi hanya dilakukan untuk kuesioner yang memiliki skor?
BalasHapusKurang paham dengan pertanyaan Anda. Akan tetapi, uji validitas tidak harus melulu dengan perhitungan. Anda dapat melakukan dengan cara lain, misalnya melihat data yang ada, atau meminta pendapat dari seorang ahli. Tapi tentunya ada guidance nya juga. Terima kasih.
HapusMaaf pak mau bertanya, apakah responden dalam uji validitas dan reliabilitas itu sama dengan responden dalam uji asumsi klasik ? (Saya menggunakan teknik purposive sampling)
BalasHapusUji validitas dan reliabilitas adalah hal yang sangat berbeda dengan uji asumsi klasik. Silahkan baca2 dulu. Terima kasih.
HapusMaaf pak jika kita sudah menghitung validitas tapi belum menghitung reliabilitas, sementara kita mengejar waktu penelitian di skolah karena alasan tertentu apakah boleh lanjut penelitian dgn data kuisioner validitas tanpa mencari reliabilitas, terimakasih
BalasHapusLha ini sempat nulis postingan di sini :)
Hapusselamat malam pak, apabila saya menggunakan instrumen dari dinas kesehatan (SDKI) mengenai riwayat ASI, apakah pertanyaan tersebut harus dilakukan tes validitas dan realibilitas? mengingat riwayat asi merupakan data fakta
BalasHapusKalau yang diukur fakta tidak perlu uji validitas dan reliabilitas. Misalnya data jenis kelamin, usia dll. Terima kasih.
Hapusselamat siang ijin bertanya,
BalasHapusuntuk penelitian kuantitatif yang hanya menggunakan 1 variabel (tdk ada var.bebas dan terikat), apakah bisa melakukan uji normalitas? terima kasih
Bisa jika memang diperlukan. Terima kasih.
HapusSelamat sore pak. Izin bertanya, jika hasil penghitungan validitas ternyata hasilnya valid semua dan tidak ada item yg gugur apakah boleh? Mohon penjelasannya terima kasih.
BalasHapusKalau langkahnya sudah benar, dan hasilnya seperti itu, tidak masalah. Terima kasih.
HapusSelamat siang, ingin tanya. Jika kuisionernya ada 40 item dengan pembagian 4 variable, apa saat pengujian validasi dan reliabilitas itu langsung 40 item atau item per variable ya?
BalasHapusCoba simak definisi validitas dan reliabilitas. Terima kasih.
HapusSelamat Malam, saya ingin bertanya. Bagaimana melakukan uji reliabilitas dengan alat pengumpulan data berupa lembar checklist? Karena saya tidak menemukan uji reliabilitas yang sesuai dengan alat pengumpulan data berupa lembar checklist.
BalasHapusTerimakasih.
Jika check list tersebut dikoding menjadi 1 dan 0 maka bisa menggunakan KR21 misalnya untuk uji reliabilitas. Terima kasih.
Hapusskor total diatas itu skor total per variabel atau seluruh data?
BalasHapusper variabel
HapusJika item item pertanyaan sudah pernah di uji validitas dan reliabilitasnya oleh peneliti peneliti sebelumnya,
BalasHapusApakah masih perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas lagi?
Atau tidak?
Terimakasih
Perlu.
HapusPermisi pak mau tanya. Jadi saya meneliti ttg intensitas penggunaan gadget pada anak. Nah di kuesioner terdapat 3 pertanyaan yg menggambarkan intensitas penggunaan gadget (durasi dan frekuensi penggunaan). Dan ada 10 pertanyaan lain yg bersifat hanya mendukung data penelitian saya. Apakah kuesioner tsb perlu uji validitas ya pak?
BalasHapusContoh pertanyaan kuesioner yang tidak perlu uji validitas, nama, alamat, umur, jenis kelamin dll.
HapusBismillah semoga dibales..
BalasHapusKak, Kalo misalnya variabel X1 ku itu valid, tapi ga reliabel, variabel lainnya (aku ada 4 variabel) semuanya valid dan reliabel. Kan berarti aku harus perbaiki kuesioner lagi dan nyebar lagi. Nah pertanyaanku, yg tak sebar lagi cukup variabel X1 nya aja apa tak sebar ulang semuanya ya?
X1 nya saja bisa. Tapi bisa dicoba dulu mengeluarkan indikator yang mempunyai reliabilitas rendah. Terima kasih.
HapusSelamat siang pak, saya mau bertanya
BalasHapusSaya sedang melakukan penelitian dengan per 1 variabel 3 indikator dan per indikator 3 pertanyaan kemudian saya analisis spss pakai uji validitas, semua item pertanyaan valid.
Nah yang saya pertanyakam disini, apakah semua item pertanyaan dimasukkan dan digunakan ?
Valid kan? Lha terus....
Hapuskak mau nanya di penelitian skripsi saya menggunakan 3 variabel, salah satu ketiga variabel tsb tidak reliabel tetapi datanya valid pas saya uji validitas itu bagaimana ya?
BalasHapusHarus valid dan reliabel kak. Terima kasih.
Hapuspak mau nanya apakah dalam perhitungan uji reliabilitas hanya menggunakan soal-soal yang valid saja?
BalasHapusKalimatnya kan harus VALID dan RELIABEL kak. :)
HapusPak mau tanya, jika saya menggunakan skala rasio bagaimana utk uji validitas dan uji reliabilitas nya?
BalasHapusItu ada di artikel di atas. Terima kasih.
Hapuspaa maaf saya mau tanya, jadi penelitian saya kurang 1 responden, tetapi saya sudah melalukan uji valid, reliabel, uji normalitas, dll untuk penelitian yang berjudul pengaruh. apakah kalau nambah 1 responden harus memulai lg dari awal?
BalasHapusIya. Terima kasih.
HapusSelamat malam pak, mohon izin bertanya. Saya telah melakukan uji validitas dan reliabilitas. Pada variabel Y saya terdiri dari 4 indikator, ada 1 indikator yang terdiri dari 7 butir soal akan tetapi yang valid hanya 1 butir soal. Pertanyaannya, apakah ada jumlah minimum butir soal pada tiap indikator untuk angket penelitian? Atau itu tetap bisa dilanjutkan? Terima kasih
BalasHapusAda 7 butir soal, tapi yang valid cuma 1? Mohon diperiksa ulang. Terima kasih.
HapusPermisi saya ingin bertanya, saya sedang melakukan penelitian untuk data kuesioner dan untuk uji reliabilitas ada beberapa butir angket pertanyaan yg saya hapus agar hasilnya reliabilitas, lalu untuk uji2 selanjutnya apakah harus menggunakan data yg butir angketnya sudah saya hapus beberapa tersebut, atau dengan data butir angket yg masih utuh sebelum dihapus? terima kasih
BalasHapusAnalisis selanjutnya tentunya menggunakan data yang sudah reliabel Kak. Demikian, terima kasih.
Hapusassalamualaikum pak, apakah harus menggunakan uji validitas jika metodenya menggunakan kuesioner?
BalasHapusPertanyaannya, apakah Anda yakin bahwa kuesioner itu sudah layak untuk dipergunakan sebagai alat untuk mengukur variabel yang akan diukur?
HapusMaaf saya ingin bertanya jika data saya nominal saya menggunakan uji reliabilitas teknik apa ya?terima kasih
BalasHapusKalau nominal itu yang dimaksud ya dan tidak, bisa menggunakan split half, atau KR21. tersedia di SPSS. Terima kasih.
HapusPak mau tanya, jika saya menggunakan skala nominal utk uji validitasnya apakah bs menggunakan pearson korelasi? dan untuk uji reliabilitas nya saya menggunakan apa ya pak yang sesuai dengan skala saya?terima kasih
BalasHapusSama dengan di atas, jika ya dan tidak, bisa menggunakan Korelasi Pearson. Terima kasih.
HapusIjin bertanya.. dalam teknik reliabilitas terdapat 2 teknik yaitu split half(spearman) dan non split half (KR 20 21/ cronbach alfa), fungsi dari ada nya split dan non split apa ya?dan bagaimana cara menentukan apakah kuesioner kita itu perlu teknik yang split atau non split?terima kasih
BalasHapusItu sama-sama untuk menguji reliabilitas. Anda bisa memilih salah satu atau boleh lebih dari satu jika ingin membandingkan hasilnya. Terima kasih.
HapusPermisi saya mau tanya, untuk jwaban dg skor 1/0 (benar/salah) tapi karna dijawab benar semua maka hasilnya ada tulisan a. Bagaimana cara mengatasinya ya? Mohon bantuannya 🙏
BalasHapusKalau sama semua berarti tidak ada variasi kak. Kasarannya, lha buat apa diteliti. Begitu. Terima kasih.
HapusKalau jawaban dr penelitian saya tidak menarik dan menarik termasuk nominal apa ordinal ya?karena berbeda beda jawaban ada yg blg ordinal ada yg blg nominal krn cuma 2 pilihan jawaban
BalasHapusDalam penyusunan kuesioner, sebaiknya ditentukan dari awal, skala yang akan dipergunakan, bukan setelah diberikan kepada responden, baru ditentukan jenis skala pengukurannya. Terima kasih.
Hapusselamat siang pak, saya pernah melakukan pretest dengan spss dan hasilnya reliabel dan valid, namun setelah saya tes data kedua menggunakan smartpls malah menjadi tidak reliabel, apakah saya harus reverse? lalu bagaimana caranya untuk reverse ya?
BalasHapusTerimakasih banyak Pak
Kurang paham dengan metodenya. Mengapa menggunakan pretest? SmartPLS sudah menyediakan menu test validitas dan reliabilitas sendiri. Terima kasih.
HapusMau bertanya, di artikel kan sudah dijelaskan kalau reliabilitas dari jawaban berbentuk nominal (benar-salah) tidak bisa menggunakan Alpha. Lalu, seharusnya bentuk jawaban seperti itu menggunakan reliabilitas apa ya? Dan validitasnya juga baiknya menggunakan validitas apa? Terima kasih
BalasHapusCoba simak tanya jawab di atas kak. Terima kasih.
HapusTerimakasih atas materinya, mohon izin bertanya saya mencoba berlatih manual menghitung reliabilitas, apakah skala reliabilitas itu bisa lebih dari 1,00? misal hasil rumus penghitungannya 1,80 apakah koefisien Reliabiltas termasuk sangat tinggi atau saya yang salah hitung?
BalasHapusJika Anda menggunakan Cronbach Alpha mungkin ada yang kurang tepat dalam perhitungan. Terima kasih.
HapusPermisi izin bertanya, di artikel dijelaskan kalau alpha cronbach tidak bisa digunakan untuk uji reliabilitas kuesioner benar-salah. Lalu, kalau mau menguji reliabilitas kuesioner benar-salah menggunakan reliabilitas jenis apa ya? Terima kasih
BalasHapusTerima kasih telah membaca artikel di atas. Mohon kiranya juga membaca tanya jawab di atas, dan juga artikel reliabilitas yang lain untuk menggali jawaban Anda. Terima kasih.
HapusSelamat sore pak, saya ingin bertanya. Saya sedang melakukan penelitian tentang Siklus Menstruasi, dengan demikian saya hanya memerlukan 1 nomor kuesioner untuk mengukur responden. Apakah jika hanya 1 nomor perlu di-validasi juga? Terima kasih
BalasHapusPerlu, hanya caranya tidak selalu menggunakan cara statistik. Terima kasih.
Hapusterima kasih atas jawabannya pak. ingin bertanya lagi, jika tidak dengan statistik, lalu sebaiknya saya menggunakan cara apa untuk mengujinya? terima kasih pak
BalasHapusMohon maaf kurang tahu kak. Jika 1 pertanyaan itu tentang gaji, silahkan lihat di perusahaannya, jika tentang tinggi badan, bisa diukur langsung, jika tentang jumlah anak, bisa dilihat di kartu keluarga. mungkin seperti itu pak. Terima kasih.
HapusSore min,
BalasHapusMin saya boleh bertanya tentang kasus Penelitian sya min?
Jadi penelitian skripsi saya mengunakan reability tes retest min. Yang dimana hasil dari dari kedua test rendah (poor).
Jadi saya melakukn reability dg spss min. Namun hasil perhitungan spssnya -.067.
Apakah ini tidak apa2 jika saya cantumkan di penelitian saya dengan hasil reability seperti itu min? Atau ada yang harus saya ubah min?
Mohon solusi nya min ��
Mohon maaf agak kurang paham maksudnya. Tetapi untuk reliabilitas dengan Cronbach, nilainya adalah di atas 0,6. Terima kasih.
HapusSAya ingin bertanya, jika ketika Uji validitas pertama menggunakan 30 responden dan belum valid. Apakah yang untuk uji validitas kedua boleh menggunakan 20 orang?
BalasHapusSudah ada prosedurnya, kita tinggal melaksanakannya saja. Terima kasih.
HapusAssalamualaikum, izin bertanya apa syarat kuisioner harus dilakukan uji validitas dan reliabilitas?
BalasHapusMungkin yang dimaksud yang bukan fakta ya. kalau kuesioner tentang nama, alamat, jenis kelamin dan sejenisnya tidak perlu.
HapusPermisi mau nanya apabila ada salah satu variabel yang hanya berisi 1 pertanyaan saja sedangkan variabel yang lain berisi lebih dari 1. Bagaimana uji validitas dan reliabilitas dari variabel yang hanya berisi 1 pertanyaan ini? Apakah di skip dan hanya dihitung variabel lainnnya saja?
BalasHapusSilahkan simak tanya jawab di atas. Terima kasih.
HapusAssalamu'alaikum kak.
BalasHapusSaya ingin bertanya, saya sedang mengerjakan skripsi dimana menggunakan 1 variabel dependen, 1 variabel independen dan 1 variabel moderasi. Disini saya menggunakan kuesioner utk pengumpulan data skripsi saya yg membahas tentang pengaruh antar variabel. Saya menggunakan 22 sampel sebagai responden dan setiap 1 variabel memiliki 5 indikator dan dari 5 indikator tsb dihasilkan 5 item pertanyaan.
Pertanyaan.
1.apakah saya perlu melakukan uji validitas dan reabilitas pada kuesioner tsb?
2. Apabila saya sudah melakukan uji validitas dan realbiltas dan hasilnya valid dan realibel,bisakah saya langsung mellanjutkan uji srlanjutnya seperti uji asumsi klasik dan hipotesis tanpa menyebarkan kuesioner kembali?