Berdasarkan cara pengambilannya, data terbagi menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut:
Data Primer
Adalah data yang diambil dari sumber data secara langsung oleh peneliti atau yang mewakilinya di mana peneliti melakukan pengukuran sendiri. Data tersebut misalnya data kuesioner, data pengukuran tinggi atau berat badan, suhu dan lain-lain, di mana peneliti melakukan pengukuran sendiri. Biasanya, uji validitas dan reliabilitas sangat diperlukan dalam data primer.
Data Sekunder
Adalah data yang diambil tidak dari sumber langsung asli. Misalnya data yang diperoleh dari buku, dari suatu dokumen, atau bisa juga dari hasil kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti lain.
Misalnya anda melakukan penelitian tentang rasio-rasio keuangan yang ada di Bursa Efek Indonesia, ya termasuk data sekunder. Meskipun Anda menghitung sendiri rasio keuangan yang diperlukan, tetap saja merupakan data sekunder. Tetapi misalnya anda memberikan kuesioner terhadap direktur pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, namanya data primer.
Sebenarnya pembagian data ke dalam primer dan sekunder tidak terlalu menjadi kajian penting dalam suatu naskah penelitian. Akan tetapi, kadang-kadang banyak dosen yang mempermasalahkan dan tidak mau memberikan tanda tangannya sebelum di naskah ditambahi keterangan tentang data primer dan sekunder. Tetapi dalam kasus lain, ada juga yang mahasiswanya bener-bener buta. Sehingga ketika ujian ditanya data yang digunakan data apa? Primer atau sekunder? Mahasiswa tersebut tidak bisa menjawab alias bingung. Dalam kasus ini, ya mungkin memang dalam naskah harus dicantumkan pengertian data primer dan data sekunder.
sy mau tanya nih mas,
BalasHapusemang ada data tersier?
tmen saya pernah ditanya dosen ttg jenis data, dan dia blg dt primer dan sekunder dan dosen blg ada data tersier
dan tman saya disuruh mencari
itu jebakan atau memang ada ya ??
thx be4