Akhir-akhir ini, para peneliti mulai menemukan beberapa kesulitan ketika menggunakan metode statistik regresi linear, karena ada beberapa kesulitan metode tersebut yaitu ketika menangani model penelitian yang bertingkat dan rumit. Analisis regresi linear (yang biasanya diolah dengan Program SPSS) mengalami kesulitan ketika harus menguji hipotesis dengan variabel terikat lebih dari satu secara serempak, atau menguji hipotesis bolak-balik (recursive). Pengujian hipotesis juga tidak dilakukan serempak dengan pengujian keabsahan indikator yang dipergunakan untuk mengukur variabel konstruk.
Metode yang digunakan untuk melengkapi kebutuhan tersebut adalah dengan metode model persamaan struktural (Structural Equation Modelling/SEM). Dengan program yang sudah dikenal, misalnya Lisrel atau AMOS, peneliti dapat menguji hipotesis dari suatu model penelitian yang relatif rumit. Program tersebut sering disebut dengan Covariance Based Structural Equation Modelling (CBSEM) yang mensyaratkan jumlah sampel yang relatif banyak (sekitar di atas 100). Beberapa penelitian tidak mempunyai sampel sebanyak itu, sehingga dikembangkan model lain yang berbasis variance, yaitu Partial Least Square (PLS).
PLS merupakan metode alternatif penyelesaian model bertingkat yang rumit yang tidak mensyaratkan jumlah sampel yang banyak. Di samping itu ada juga beberapa kelebihan PLS yaitu di antaranya akan mempunyai implikasi yang optimal dalam ketepatan prediksi. Metode PLS merupakan metode analisis yang powerfull karena tidak mengasumsikan skala pengukuran data dan juga dapat dipergunakan untuk mengkonfirmasikan teori. Beberapa program yang dirancang untuk menyelesaikan PLS adalah SmartPLS, PLSGraph, VPLS atau PLS-GUI.
Salam,saya mahasiswa statistik yang sedang dalam pencari judul skripsi saya,apakah bapak mempunyai saran untuk judul,kira-kira topik apa yang tidak terlalu rumit dan susah namun "berpeluang" untuk nilai A,karena saya tidak mempunyai banyak waktu pengerjaannya (2 bulan,cos dosen studi LN)
BalasHapusyang kedua,apakah anda mempunyai contoh soal PLS,
Terima kasih yang sebesar-nya
regards
-reza
Saya mega pak,
BalasHapusSaya mau tanya tentang langkah-langkah yabg harus dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh menggunkan PLS?
Saya mau tanya tentang langkah-langkah yabg harus dilakukan untuk melihat ada tidaknya pengaruh menggunkan PLS?
BalasHapusPls perlu menggunakan uji asumas klasik atau tidak?
BalasHapusTidak. Terima kasih.
HapusBukan BLUE. Terima kasih.
HapusAlasannya kenapa PLS tidak perlu menggunakan uji asumsi klasik ?
HapusItu di atasnya kak, bukan BLUE, terima kasih.
HapusSelamat malam pak, saya ingin bertanya, saya memiliki total indikator sebanyak 50 indikator dari 2 variabel X dan 1 variabel Y, namun saya ingin menyebarkan kuesioner tersebut ke responden yang memiliki jabatan general manager di perusahaan di kawasan tertentu, dan saya hanya dapat mengumpulkan 5 responden saja dari 18 total populasi. Jika salah satu syarat SEM yaitu jumlah responden 10 x indikator, apakah berarti saya tidak dapat menggunakan metode SEM? jika tidak maka metode apa yang dapat saya pakai untuk mengetahui pengaruh dari variabel dependen dan independen tersebut? Terima kasih pak
BalasHapusCoba share tentang responden 10 x indikator kak. Terima kasih.
HapusSaya membaca menurut Solimun (2002:78) pak, dijelaskan untuk pedoman penentuan besarnya sample size (ukuran sampel) pada SEM yaitu sama dengan 5–10 kali jumlah indikator dari keseluruhan variabel laten. izin bertanya pak untuk kasus saya apakah dapat menggunakan 5 responden saja? kalau tidak menggunakan SEM maka metode apa yang dapat saya gunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel dependen dan independennya? Terima kasih pak
HapusKebetulan kita tidak punya bukunya kak. Apakah di situ membahas SEM dengan SmartPLS? atau dengan Lisrel dan AMOS saja? Dan itu apakah sampel hanya 5? atau gimana
HapusSore kak, memang di rujukan tersebut untuk penggunaan software nya tidak ada dijelaskan kak. Izin bertanya untuk penggunaan SmartPLS berapakah jumlah minimum sampel yang mencukupi kak? Terima kasih kak
BalasHapusKalau 5 jelas tidak mencukupi terima kasih.
HapusApakah dengan 50 indikator, 30 sampel dapat mencukupi kak?
BalasHapusTidak. Terima kasih.
HapusMaka berapa sampel minimal yang mencukupi pada pengolahan data menggunakan Smart-PLS dengan 50 indikator kak? Maaf kak jika banyak bertanya
BalasHapusuju Asumsi klasik apakah bisa di kerjakan menggunakan smartPLS ? atau Hanya bisa di spss ?
BalasHapusApakah ada teori menurut para ahli/textbook yang menyatakan PLS-SEM tidak memerlukan asumsi klasik? Terima kasih.
BalasHapusBanyak. Terima kasih.
Hapus