Populasi dan Sampel

Populasi

Secara ringkas, populasi penelitian adalah keseluruhan objek penelitian, yaitu a set (or collection) of all elements possessing one or more attributes interests. Jadi setiap anggota populasi harus mempunyai karakteristik tertentu yang sama yang akan diteliti. Contoh populasi penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2017, atau seluruh karyawan tetap pada perusahaan X, seluruh siswa sekolah X tahun ajaran 2018, atau seluruh pengguna sabun X di Kota Y dan sebagainya.

Hasil penelitian diharapkan dapat mewakili keseluruhan populasi penelitian yang telah ditetapkan di awal penelitian. Berbagai asumsi harus dipenuhi agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan terhadap keseluruhan populasi penelitian. Beberapa asumsi statistik yang diperlukan misalnya normalitas data atau uji non response bias.
sampel adalah cuplikan atau sebagai dari populasi yang masih mewakili populasi yang ada
Ilustrasi Sampel adalah cuplikan Populasi
Untuk populasi dengan jumlah anggota populasi yang besar, maka dapat dilakukan penelitian terhadap sebagian dari anggota populasi tersebut, tetapi masih mempunyai ciri atau karakteristik yang mampu mewakili keseluruhan populasi penelitian tersebut. Sebagian anggota populasi tersebut sering disebut sampel yang dipilih atau ditentukan dengan berbagai metode ilmiah yang ada.

Sampel

Sampel adalah sebagian (cuplikan) dari populasi yang masih mempunyai ciri dan karakteristik yang sama dengan populasi dan mampu mewakili keseluruhan populasi penelitian. Sampel dipergunakan ketika jumlah seluruh anggota populasi terlalu banyak sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian terhadap populasi secara keseluruhan, misalnya populasi penelitian adalah masyarakat pada suatu kota tertentu. Sampel juga digunakan ketika jumlah populasi secara keseluruhan tidak dapat ditentukan secara pasti, misalnya populasi pengguna produk tertentu pada suatu kota.

Persyaratan utama adalah bahwa sampel harus mampu mewakili populasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, penentuan jumlah sampel dan pengambilan sampel penelitian harus ditentukan secara sistematis agar benar-benar mampu mewakili populasi secara keseluruhan. Secara garis besar, metode penentuan jumlah sampel terdiri dari dua ciri, yaitu metode acak (random sampling) dan tidak acak (non random sampling). Metode acak adalah memberikan kesempatan kepada seluruh populasi penelitian untuk menjadi sampel penelitian tanpa melihat struktur atau karakteristik tertentu. Metode non random sampling dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada populasi dengan ciri atau karakteristik tertentu untuk menjadi sampel penelitian, di mana ciri dan karakteristik tersebut harus dikaitkan dengan tujuan penelitian.

Sebagai ilustrasi penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa rasio keuangan terhadap harga saham. Maka beberapa kriteria yang dapat diambil untuk penentuan non random sampling misalnya: Perusahaan tidak mengeluarkan kebijakan selama periode penelitian. Kriteria ini diambil karena kebijakan perusahaan dapat secara langsung merubah harga saham tanpa melihat ada atau tidaknya pengaruh dari rasio keuangan. Kebijakan tersebut misalnya stock split, merger dan akuisisi, right issue atau kebijakan yang lain. Selain itu masih dapat diberikan kriteria-kriteria yang lain yang mendukung pelaksanaan penelitian, misalnya ketersediaan data.
Share:

14 komentar:

  1. maap td salah kamar.. haha..
    mas mao tny lagi nih.. kan saya menetapkan kriteria untuk purposive, trus yg sesuai kriteria itu 104 perusahaan, karena terlalu banyak, saya mao pakai 30 perusahaan saja.. syarat apa yang harus saya masukkan untuk bs hanya ambil 30 perusahaan. ato saya boleh tulis syarat nya adalah 1... 2.. 3... 4... dan yang terakhir adalah dari semua perusahaan yang memenuhi syarat tersebut, akan diambil hanya 30 perusahaan sebagai sampel.. apakah perlu dimasukkan ke dalam syarat? ato tidak perlu ya mas?
    trima kasih

    maap mas pake anonim.. ini yg td pake nama christian.. tp akun google nya salah sandi mulu. bingung..

    BalasHapus
  2. Mas konsultan, saya sedang mengerjakan skirpsi, penelitian tentang kepuasan pelanggan yg dilakukan di sebuah bengkel sepeda motor merek X, data yang digunakan adalah jumlah pelanggan yang pernah melakukan service dibengkel tersebut. data yang saya gunakan bukan jumlah pelanggan tiap bulannya, tapi hanya data pelanggan saja yg masuk database. jumlahnya 1203 pelanggan. alasan saya supaya tidak ada double account (dlm 1 th pelanggan melakukan service dibengkel tersebut lebih dari 1x).yang mau saya tanyakan, jika hanya terdapat 1 data saja, metode pengambilan sampel mana yang bisa saya gunakan? cz saya stag jika harus mencari stndar deviasinya mas.Terimakasih sblmnya...

    BalasHapus
  3. Met siang mas, maaf saya menggaggu. saya mau nanya. Saya meneliti tentang pengaruh variabel x1,x2 dan x3 terhadap y (kinerja guru matematika SMA, di kabupaten A). Jumlah populasinya 29 orang. saya menggunakan regresi berganda untuk melihat pengaruh dari variabel x1,x2 dan x3 secara bersama2 terhadap y, sedangkan untuk melihat pengaruh secara parsial saya gunakan analsis korelasi parsial. Dibuku2 yang saya baca, kebanyakan penjelasannya untuk perhitungan yang dilakukan terhadap sampel. setelah diperoleh nilai r untuk masing2 variabel bebas, perlu dilakukan uji signifikansi, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasi ke populasi. Artinya tujuan dilakukannya uji signifikansi adalah agar dapat diketahui korelasinya berarti atau tidak, sehingga jika berarti/signifikan, maka dapat digeneralisasikan kepada populasi. Pertanyaan saya, apakah uji signifikansi (uji t) dalam penelitian saya perlu dilakukan, sementara saya kan melakukan penelitian terhadap populasi. Kalo menurut saya hasil penelitian tdk perlu digeneralisasikan lagi, kan udah langsung neliti populasinya…jadi gak perlu uji t lagi. bener gak pak, kalo salah solusinya gimana… mohon penjelasanya… sebelumnya terima kasih banyak… salam

    BalasHapus
  4. boleh bertanya? selalunya jumlah sample bersamaan dengan berapa jumpal populasi?

    BalasHapus
  5. pak saya mau tanya , kalau populasinya belum jelas(tidak bisa ditentukan)bagaimana ? misalnya populasinya adalah pasien rawat jalan di RS dengan penyakit "X" ,padahal kita tidak bisa memperkirakan jumlah pasien rawat jalan dengan penyakit "X" yang akan berobat. Waktu penelitian 1 minggu dan pengambilan sampelnya harus random, trimaksih

    BalasHapus
  6. Pada penelitian berikut, tentukan sampel dan populasinya. Kemudian, jelaskancara pengambilan sampelnya.a.Dinas kesehatan meneliti satu kantong ”lumpur Lapindo” untuk mengetahuiada/tidaknya kandungan zat berbahaya.b.Pemerintah ingin mengetahui pendapatan rata-rata per tahun masyarakat diProvinsi
    X
    .c.Seorang dokter ingin mengetahui naik turunnya suhu badan pasien selamadua hari terakhir.d.Dinas peternakan ingin meneliti rata-rata jumlah ternak setiap desa diKecamatan
    A
    .e.Seorang siswa ingin mengetahui pertumbuhan 1.000 kecambah yang telahdiberi pupuk tertentu setiap 12 jam
    tlong dijawab yah, aku bingung nih ????
    ngga ngerti soal ginian.

    BalasHapus
  7. Mas Konsultan mau tanya nih
    Bagaimana cara baca output dr SPSS
    uji glejser (heteroskedastisitas).
    saya mengikuti langkah2 uji glejser pada hasil download uji glejser, tetapi tidak tahu cara membacanya hasilnya tolong bantuannya.
    terimakasih.

    BalasHapus
  8. Mas saya mau tanya, saya pakai sampel 50 perusahaan, dengan total variabel 6 buah. (X1-X5) dan (Y). Tapi kenapa waktu dianalisis, signifikansinya tidak dibawah alpha yang ditetapkan yaitu 0,05. Saya bingung salah dimana.

    BalasHapus
  9. mas saya mau tanya, kalo jumlah populasi < 30 orang (27 orang), rencana sy ingin menganalisis seluruh populasinya.
    1. uji bivariatnya baiknya pake rank spearman atau chi square?
    2. ada uji validitasnya tidak?soalnya data kurang dari 30 orang

    BalasHapus
  10. Mas, bagaimana jika qta melakukan regresi dengan menggunakan seluruh populasi? Misalnya: seluruh perusahaan dlm industri farmasi yg terdaftar di Bursa Efek selama lima tahun. Brp tingkat confidence level yg sebaiknya digunakan?

    BalasHapus
  11. Tanya mas, kita tahu bahwa ada populasi guru, masalahnya, boleh tidak ada populasi dalam populasi, misalnya begini populasi guru IPA, atau populasi guru Fisika? mohn komentarnya, trims.

    BalasHapus
  12. maaf mas mau tanya. Saya penelitian pendidikan, sampelnya ditentukan dari sekolah dan saya pilih salah satu dari beberapa kelas untuk jadi kelas penlitian. Itu namanya pengambilan sampel purposif atau acak? Dan kalau sampelnya purposif, apakah uji statistiknya harus pake uji nonparametrik atau tidak boleh pake uji parametrik? Kalau pake nonparametrik, pake uji apa yaa untuk sampelnya berpasangan.
    Terima kasih banyak mas

    BalasHapus
  13. mas saya mau tanya sikit...kalau unit berbeza seperti m/s(meter per second) dengan μV(microvolt) boleh buat korelasi dan regresi test ke....minta tolong advices, mas.

    BalasHapus
  14. maaf mo tanya, klo jumlah populasi yg saya teliti gak diketahui, lha bagaimana menentukan sampel dengan pedoman yang kuat??

    BalasHapus

Baca dulu sebelum tulis komentar:

Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.

Terima kasih.

Artikel Terbaru

Translate

Instagram

Instagram
Gabung Instagram Kami

Artikel Terbaru

Jual Data Laporan Keuangan Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2020

Setiap perusahaan yang telah go public wajib untuk menyerahkan laporan keuangan ke badan otoritas, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawa...

Artikel Populer Seminggu Terakhir

Komentar Terbaru

`

Ingin menghubungi kami untuk kerja sama?

Nama

Email *

Pesan *