Uji Normalitas SPSS dengan Kolmogorov Smirnov

Banyak sekali teknik pengujian normalitas suatu distribusi data yang telah dikembangkan oleh para ahli. Kita sebenarnya sangat beruntung karena tidak perlu mencari-cari cara untuk menguji normalitas, dan bahkan saat ini sudah tersedia banyak sekali alat bantu berupa program statistik yang tinggal pakai. Berikut adalah salah satu pengujian normalitas dengan menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov.

Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik.

Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Seperti pada uji beda biasa, jika signifikansi di bawah 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan, dan jika signifikansi di atas 0,05 maka tidak terjadi perbedaan yang signifikan. Penerapan pada uji Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika signifikansi di bawah 0,05 berarti data yang akan diuji mempunyai perbedaan yang signifikan dengan data normal baku, berarti data tersebut tidak normal.

Lebih lanjut, jika signifikansi di atas 0,05 maka berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara data yang akan diuji dengan data normal baku, artinya….ya berarti data yang kita uji normal, kan tidak berbeda dengan normal baku. Jika kesimpulan kita memberikan hasil yang tidak normal, maka kita tidak bisa menentukan transformasi seperti apa yang harus kita gunakan untuk normalisasi. Jadi ya kalau tidak normal, gunakan plot grafik untuk melihat menceng ke kanan atau ke kiri, atau menggunakan Skewness dan Kurtosis sehingga dapat ditentukan transformasi seperti apa yang paling tepat dipergunakan.


Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov dengan Program SPSS

Pengujian normalitas dengan menggunakan Program SPSS dilakukan dengan menu Analyze, kemudian klik pada Nonparametric Test, lalu klik pada 1-Sample K-S. K-S itu singkatan dari Kolmogorov-Smirnov. Maka akan muncul kotak One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Data yang akan diuji terletak di kiri dan pindahkan ke kanan dengan tanda panah. Lalu tekan OK saja. Pada output, lihat pada baris paling bawah dan paling kanan yang berisi Asymp.Sig.(2-tailed). Lalu intepretasinya adalah bahwa jika nilainya di atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal.

Untuk simulasi dengan SPSS silahkan klik di sini.

Silahkan simak video singkat tentang Uji Normalitas SPSS dengan Kolmogorov-Smirnov:

Share:

115 komentar:

  1. ok... sangat membantu sekali, setelah keling-keling akhirnya di sini lah saya temukan jawabannya... trims Konsultan Statistik

    BalasHapus
  2. saya mengapresiasi sekali keberadaan web ini. krn bnyak membantu saya dan kawan2 lain dalam mengerjakan statistik. terima kasih untuk postingan yg bermanfaat.

    BalasHapus
  3. Mau tanya pak, saya menganalisis data menggunakan mann whitney u di SPSS 22. yang saya bingungkan adalah di outputnya muncul /MISSING SCOPE=ANALYSIS USER MISSING=EXCLUDE maksudnya apa ya pak? apa ini memang bentuk perintah (command) di SPSS apa ada sesuatu yang hilang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf, ini kajian tentang uji Normalitas dengan KS, tidak berkaitan dengan mann whitney u test.
      Terima kasih.

      Hapus
  4. Maaf saya ingin brtanya, jika hasil normalitasnya dinyatakan ada yang normal dan tidak normal, itu jadinya normalitasnya dianggap normal atau tidak normal? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika Normal, maka dianggap normal, dan jika tidak normal maka dianggap tidak normal. Ini dalam konteks apa? Terima kasih.

      Hapus
  5. selamat pagi ,saya mau tanya ,saya meneliti pengaruh sebelum dan sesudah.Ketika diuji normalitas data olmogrov smnirnov,variabel sebelum tidak normal dan variabel sesudah normal.jadi apakah kesimpulan datanya?apakah tidak normal?atau normal?bagaimana solusinya?terima kasih :) mohon dibantu ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau hasil uji normal, berarti kesimpulannya normal, kalau hasil uji tidak normal maka kesimpulannya tidak normal. Silahkan chek alat statistik apa yang Anda gunakan, lalu syaratnya apa. Terima kasih.

      Hapus
  6. slmt siang. Saya mau tanya jika uji normalitas dgn kolmogorov akan menjadi masalah jika dlm penelitian saya dgn sampel hanya 40 perkelas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kurang jelas maksudnya. Uji KS dapat diterapkan pada data N = 40. Terima kasih.

      Hapus
  7. jika nilai asymp sig = 0.000 apa yg harus saya lakukan? saya memakai data sekunder 29 perusahaan kurun waktu 3 tahun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artinya data tidak terdistribusi secara normal. Terima kasih.

      Hapus
    2. Kalo data nya tidak terdistribusi normal apa yang harus dilakukan? Apa data nya perlu ada yang di apus ? Nilai asymp sig saya sama seperti punya bull bubull.. Mohon bantuan nya makasiih

      Hapus
    3. Data outliers boleh saja dikeluarkan. Terima kasih.

      Hapus
  8. Maaf Pak, mohon bantuannya,
    Tiga Variabel, Y,X1,X2 dimana data X1 adalah variabel Dummy("0", "1") saat uji normalitas, apakah ketiganya diuji atau dummynya tidak? apakah bisa dengan regresi linier berganda? jika data perlu transformasi, apakah semuanya harus di transform termasuk dummy juga harus di transform dan apakah jenis transformnya juga harus sama?
    Hal ini untuk mengetahui pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
    Mohon pencerahannya Pak... Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Regresi mensyaratkan normalitas residual, bukan normalitas pada masing2 variabel. Terima kasih.

      Hapus
  9. mau tnya pak, saya melakukan uji normalitas dengan ks spss 21 namun hasil pada syntag selalu 0.000. Saya telah mencoba menambah sampel, mengurangi sampel, mengganti sampel dan menambah variabel namun syntag tetap 0.000. Mohon pencerahannya pak bagaimana menormalkan data saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak cara, misalnya transformasi, trimming data outliers atau bisa juga gunakana statistik non parametrik. Terima kasih.

      Hapus
  10. Selamat siang pak, saya mau bertanya. data penelitian saya adalah data-data rasio keuangan. sehingga datanya berkisar diantara 0,01-48. pada saat dianalisis untuk uji normalitasnya hasilnya 0,000 semuanya untuk 6 variabel. mohon petunjukknya. Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kesimpulannya tidak normal. Silahkan simak artikel dan tanya jawab di atas. Terima kasih.

      Hapus
  11. malam, pak. saya mau tanya. Apakah variabel dummy juga perlu diuji normalitasnya? Terima kasih atas bantuannya pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau secara univariate tentunya tidak perlu. terima kasih.

      Hapus
  12. sore, pak. saya mau nanya bagaimana cara uji asumsi klasik pada penelitian uji beda studi kasus peristiwa. contohnya pengaruh peristiwa politik terhadap harga saham sebelum dan sesudah peristiwa. bagaimana penentuan variable X dan Y nya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Uji asumsi klasik dilakukan untuk regresi, bukan pada uji beda. Terima kasih.

      Hapus
  13. Mau tanya kalo hasil asymp sig nya 0.000 tapi keterangannya normal itu gimana ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan bertanya pada yang memberi keterangan. Terima kasih.

      Hapus
  14. Sore pak. Saya menguji normalitas menggunakan eviews dengan uji Jarque-Bera. Hasilnya menunjukan:
    JB-Hitung > Chi-Square Tabel, yang berarti data berdistribusi normal
    Dan
    Probabilitas (0.03) < alpha(0.05), yang berarti data tidak berdistribusi normal.

    Lalu bagaimana ya sebaiknya? Apa tingkat signifikannya saya jadikan 0.01 saja? Atau transformasi data?

    Maaf pak menyimpang dari uji kolmogorov nya.

    Terimakasih atas pencerahannya.

    BalasHapus
  15. Maaf pak saya mau bertanya jika dalam 1 pengujian data 1 normal 1 nya tidak normal bagaimana. Kasus uji beda sebelum dan sesudah, sebelum normal sedangkan sesudah tidak normal. dianggap normal atau tidak ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gunakan non parametrik atau transformasi. Terima kasih.

      Hapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu persis pertanyaan di atas. Terima kasih.

      Hapus
  17. apabila menggunakan analisis path, apakah uji normalitas dilihat secara univariat atau multivariate c.r?
    terimaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk regresi yang diperlukan normalitas residual. Terima kasih.

      Hapus
  18. Untuk uji normalitas data menggunakan kolmogrov smirnov apakah alphanya bisa diganti 0,01? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksudnya diganti bagaimana? Uji normalitas ada yang menggunakan 1%, 5% ataupun 10%. Terima kasih.

      Hapus
  19. kak uji normalitas itu dipakai atau tidak di analisis faktor?

    BalasHapus
  20. saya mau tanya, kalo datanya ada dummynya cara uji normalitas bagaimana ya? bisa disatukan dengan data rasio? atau ada cara uji normalitas lain untuk menguji data tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini konteksnya apa? Variabel Dummy tidak bisa diuji normalitas univariate. Terima kasih.

      Hapus
    2. konteksnya data tidak normal padahal sudah pakai cara semua uji normalitas. apakah berpengaruh karena adanya variabel dummy? lalu bagaimana cara uji normalitas jika ada variabel dummynya? terimakasih

      Hapus
    3. Variabel Dummy tidak bisa diuji normalitas univariate. Terima kasih.

      Hapus
    4. lalu bagaimana cara uji normalitas jika ada variabel dummy nya? apakah ada cara tersendiri untuk variabel dummy sebelum di uji normalitas?

      Hapus
    5. Variabel Dummy tidak bisa diuji normalitasnya. Lihat tanya jawab di atas. Terima kasih.

      Hapus
  21. saya mau tanya, kalau saya ud outlier datanya trus masih tidak normal. apakah saya boleh transform lagi ? trimakasih

    BalasHapus
  22. Selamat pagi admin..
    pak mau nanya, ini untuk spss 23 uji normalitasnya apa ada metode kolmogorov.. karena menurut bebepra teman2 spss 23 tidak ada kolmogorovnya.. trimakasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan hubungi teman2 Anda. Terima kasih.

      Hapus
  23. Apakah bisa menggunakan uji kolmogorov smirnov jika jumlah responden 39 (N=39) ? Karena saya pakai analisis linear berganda

    BalasHapus
  24. Hasil analisi saya menunjukkan sig 0,000 tapi dibawah gambar kotakan ada keterangan data is normal. Kalau seperti itu bagaimana?

    BalasHapus
  25. Permisi pak. Jika penelitian saya adalah studi peristiwa yang menggunakan uji beda dalam analisisnya, yang diuji dalam uji normalitasnya apakah residual data atau bukan? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Residual pada uji beda itu yang mana ya? Mohon info

      Hapus
    2. Jadi saya menggunakan data pre dan post dalam pengujiannya, nah apakah data ini yang disebut residual data?

      Hapus
    3. Mohon maaf, kami bertanya apakah ada istilah residual pada uji pre dan post?

      Hapus
  26. Malam pak, kalau hasil signifikasinya 0,05 apakah data nya berdistribusi normal pak? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ragu2, gunakan metode lain untuk memperkuat hasil pengujian. Terima kasih.

      Hapus
  27. Pak kalo tidak normal itu gimana ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau memang tidak diperlukan asumsi normalita ya tidak masalah. Terima kasih.

      Hapus
  28. Selamat siang pak, saya ingin bertanya, data saya sudah normal karena diatas 0,05 namun kenapa di hasil uji T dan F semua variabel tidak ada yg berpengaruh ya?🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada keterkaitan langsung antara normalitas multivariate pada regresi dengan uji t atau pun uji F. Terima kasih.

      Hapus
  29. Selamat siang pak, saya ingin bertanya, jika saya punya 1 variabel independen dan 2 variabel dependen, bagaimana ya cara melakukan uji normalitas residual? Karena hanya bisa memasukkan 1 variabel dependen di boxnya, apakah dilakukan 2 kali analisis terhadap masing2 variabel dependennya? Terima kasih sebelumnya��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau konteknya SPSS hanya bisa 1 variabel dependen saja. Terima kasih.

      Hapus
  30. Siang pak, saya mau bertanya, saya berencana menggunakan pearson correlation, sebelumnya harus melakukan uji normalitas, lebih baik menggunakan uji normalitas per variabel atau normalitas dengan residual ya pak? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami kurang paham dengan residual pada pearson correlation. Mohon maaf.

      Hapus
    2. Oh baik pak, terima kasih.

      Hapus
  31. kak bagaimana cara mengubah taraf signifikasinya pada uji normalitas? karena saya disuruh ngehitung dengan taraf signifikasi 1% dan 5%

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari outputnya silahkan diinterpretasikan Kak.

      Hapus
  32. Ka bedanya uji Normalitas KS dengan liliefors apa yaa ka ? Kalau instrumen datanya menggunakan jenis data ordinal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Data ordinal tidak perlu normalitas kak. Terima kasih.

      Hapus
  33. Saya ingin bertanya, apakah dengan menggunakan regresi linier berganda akan bisa ditentukan besaran nilai salah satu variabelnya?
    dan apakah persamaan RLB bisa disubstitusi dengan persamaan lain?
    kemudian apakah memerlukan uji asumsi klasik?
    terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf kurang paham dengan pertanyaannya, silahkan baca2 di blog ini. Terima kasih.

      Hapus
  34. saya ingin bertanya, apabila penelitian saya memiliki 4 varible independent dan 2 variable dependent
    dengan hypothesis x1, x2, x3 masing2 terhadap y1 dan x2, x3 masing2 thd y2
    apakah uji normalitas kolmogorov dilakukan sekaligus atau dua kali (uji 1 x1,x2,x3 dan y1; x2,x3 dan y2)??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba baca2 dulu tentang uji normalitas pada regresi kak. Terima kasih.

      Hapus
  35. Selamat malam, saya mau bertanya
    hasil uji normalitas saya nilai prob nya 0,07 berarti datanya normal, nah tapi kenapa ya nilainya bisa mendekati 0,05? teriamasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf kurang paham dengan pertanyaannya.

      Hapus
  36. Saya ingin bertanya, sudah uji menggunakan kolmogorov & smirnov dan hasilnya semua variable sama yaitu sig = 0.200, artinya apa ya apabila semua data menghasilkan nilai sig yg sama?

    BalasHapus
  37. ijin copas bang terima kasih sangat membantu penjelasannya

    BalasHapus
  38. Izin bertanya, apabila hasil uji normalitas hasilnya .000 tetapi pada plot hasil uji normalitas data yg diuji mendekati garis lurus diagonal/garis normalitas itu bagaimana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pengujian dengan grafis meragukan hasilnya, coba gunakan pengujian statistik. Terima kasih.

      Hapus
  39. Selamat siang. Saya ingin bertanya. Saya meneliti tentang reaksi pasar modal terhadap peristiea penerbitan kebijakan dengan periode peristiwa 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah peristiwa, variabel berupa abnormal return (AR) dan sampel sebanyak 58. Data yang perlu saya masukkan dalam uji K-S ini apakah AR per hari, rata-rata AR tiap perusahaan, atau rata-rata AR per hari? Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung rancangan penelitiannya kak. Terima kasih.

      Hapus
    2. Apabila hipotesis 0 saya: terdapat perbedaan AR sebelum dan sesudah peristiwa, bagaimana?

      Hapus
    3. Mohon baca2 dulu tentang hipotesis nol dan hipotsis alternatif kak. Biar diskusinya lebih fokus. Terima kasih.

      Hapus
  40. Kak judul saya analisis perbandingan sebelum dan sesudah. Lalu ketika saya uji normalitas datanya berdistribusi normal, dan ketika dilakukan uji paired sample t test datanya tidak signifikan semua kak, mohon solusinya kak🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika semua sudah benar, berarti tidak terdapat perbedaan antara sebelum dengan sesudah kak. Coba cari referensi pendukungnya untuk dibahas. Terima kasih.

      Hapus
  41. Saya ingin bertanya,jika jumlah sampelnya kurang dari 50 apakah untuk uji normalitasnya bisa menggunakan uji Kormogrov-Smirnov ? terima kasih

    BalasHapus
  42. Selamat siang, saya ingin bertanya
    Kenapa ya untuk uji KS hasilnya selalu 000, udah saya ikutin semua cara mengatasi di google atau yutub dengan cara membuang data outliners, transformasi, dll tp hasilnya selalu 000
    Bagaimana ya pak ? Mohon bantuannya
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika Anda sudah merasa YAKIN telah mengikuti semua cara yang ada di google atau yutup, berarti kami sudah tidak mempunyai saran apa2 lagi. sepertinya kami termasuk yang google ya :)

      Hapus
  43. Halo pak, saya mau bertanya apakah tidak papa jika uji normalitas data menggunakan metode one sample kormogorov smirnorv hasilnya 0.01 kurang dari 0.05 kan berarti distribusi tidak normal. Nah apakah saya harus ganti uji lain atau bagaimana pak supaya saya mendapatkan distribusi normal. Mohon bantuannya untuk tugas akhir skripis saya����

    BalasHapus
    Balasan
    1. Boleh saja, tapi biasanya hasilnya konsisten meskipun menggunakan beberapa metode yang berbeda. Tapi coba aja kak. Terima kasih.

      Hapus
    2. Kalau misal tetap saya tulis distribusi tidak normal tidak diganti metode yg lain gpp ya ka?

      Hapus
    3. Tergantung pembimbingnya kak. Atau yang tidak normal tidak usah dicantumkan saja juga bisa, tergantung Anda sendiri. Terima kasih.

      Hapus
  44. Maaf mau tanya pak
    Uji normalitas KS itu kan ada yang di menu descriptive-explore. Misal penelitian saya untuk mengetahui pengaruh X1 X2 terhadap Y, lebih baik gunakan uji yang di explore apa yang di nonparametric seperti penjelasan di atas 1-sample ks? Misal pakai yang 1-sample ks, data2 langsung di analyze atau dicari dulu residualnya? Terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada regresi, yang diuji normalitas apanya kak? Terima kasih.

      Hapus
  45. Ijin bertanya pak.
    jika sampel saya dari variabbel x sebesar 15 indikator dan dari variabel y saya cuma 1 indikator. dan saya totalkan variabel x per responden, dan y nya. maka total x dan y nya saya pakai untuk uji normalitas, kenapa hasil sig nya 0,000 ya? apa karena dari variabel y nya sendiri yg dikarenakan total nya sedikit? karna hanya 1 indikator

    BalasHapus
  46. Halo kak, saya ingin bertanya kalau pada uji kolmogorov smirnov tidak muncul hasilnya dan nilai asymp. sig. (2tailed) tidak keluar angkanya penyebabnya kenapa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin kurang tepat caranya kak, silahkan dicoba lagi. Terima kasih.

      Hapus
  47. Mau tanya,gimana caranya mencari normalitas kolmogorov smirnov dgn hasil 1 arah (1 tailed) karena hasilny 2 arah, nggak ada pilihan untuk 1 arah

    BalasHapus
  48. selamat pagi,
    saya ingin bertanya, untuk sampel pas 50 jika dilakukan uji normalitas yang dibaca kolmogorov smirnov atau shapiro-wilk ya ?

    BalasHapus
  49. Mau nanya pak.. apakah uji normalitas untuk comparatif perlu dicari dulu unstadarized residualnya atau bisa langsung aja ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara mencari unstandardized residualnya gimana kak?

      Hapus
  50. Pak izin bertanya. Bila data saya tadinya tidak berdistribusi normal dan saya sudah transformasi hasil datanya jadi normal. Bila data sudah
    di transformasi data mana yang digunakan untuk uji lainnya (seperti asumsi klasik, koefisien determinasi, korelasi) ya? apakah yang sudah di transformasi atau data asli sebelum transformasi ya?

    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan baca2 di blog ini. Terima kasih.

      Hapus
  51. Izin bertanya jika hasil sig 2 tailed kolmogorov smirnof pada penelitian saya 0.000c dan tulisannya distribusi is normal itu sebaran datanya normal atau tidak ya pak?

    BalasHapus
  52. Halo kak, aku ingin bertanya. jika X1 dan X2 menggunakan dummy dn Y nya skala interval. setelah di uji normalitas hasil nya tidak normal.
    bgaimana cara mengatasi data yg tidak normal tersebut
    adakah pengaruh krna sayang menggunakan dummy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau regresi di atasi seperti biasa kak, tapi kalau semua variabel bebas dummy sebaiknya tidak menggunakan regresi. Terima kasih.

      Hapus
  53. Selamat malam, saya mau bertanya. Judul saya tentang pengaruh pemberian ekstrak kepada larva nyamuk. Nah untuk konsentrasi tertinggi dan kontrol positif yang memtikan 100% serta kontrol negatif yg mematikan 0% tidak termuat sig nya dalam uji normalitas (pada tabel tes normalitas tidak terlihat) tapi dibawahnya ada keterangan jumlah kematian larva ( untuk konsenstrasi tertinggi, kontrol + dan - = it has been omitted) itu maksudya apa ya pa dan kenapa tidak tercantum d tabel normalitasnya. Terimakasih 🙏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin angkanya semua sama. Terima kasih.

      Hapus

Baca dulu sebelum tulis komentar:

Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.

Terima kasih.

Artikel Terbaru

Translate

Instagram

Instagram
Gabung Instagram Kami

Artikel Terbaru

Jual Data Laporan Keuangan Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2020

Setiap perusahaan yang telah go public wajib untuk menyerahkan laporan keuangan ke badan otoritas, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawa...

Artikel Populer Seminggu Terakhir

Komentar Terbaru

`

Ingin menghubungi kami untuk kerja sama?

Nama

Email *

Pesan *