Simulasi Uji Validitas dan Uji Reliabilitas dengan SPSS


Berikut adalah simulasi uji validitas SPSS dengan korelasi Pearson dan uji reliabilitas dengan Split-Half dengan SPSS Versi 11.5. Di bagian akhir, kami berikan link video Youtube untuk lebih memperdalam tutorial ini.

1.      Uji Validitas

Uji validitas yang digunakan adalah dengan metode korelasi Pearson, dengan menu Analyze lalu pilih Correlate dan klik pada Bivariate seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 1
Menu Korelasi Pearson
Menu Korelasi Pearson
 Setelah diklik pada menu Bivariate maka program SPSS akan mengarahkan ke box sebagai berikut:
Gambar 2
Menu Box Bivariate Correlations
Menu Box Bivariate Correlations

 Di sebelah kiri merupakan indikator-indikator dari variabel penelitian, dan untuk menguji validitas pada indikator perilaku siswa, maka indikator ps01 sampai dengan ps14 dan Perilaku Siswa dipindah ke box sebelah kanan yang kosong sebagai berikut:
Gambar 3
Memasukkan Indikator
Memasukkan Indikator

Setelah itu tekan OK di sebelah kanan atas pada box, sehingga program akan menghitung nilai R Pearson pada masing-masing indikator dengan nilai Skor total yaitu pada variabel Perilaku Siswa. Nilai yang dipergunakan untuk menguji validitas indikator adalah pada kolom paling kanan, sehingga akan ditampilkan sebagai berikut:
Tabel 1
Uji Validitas Indikator Perilaku Siswa


Perilaku Siswa
PS01
Pearson Correlation
.642(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS02
Pearson Correlation
.655(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS03
Pearson Correlation
.581(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS04
Pearson Correlation
.633(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS05
Pearson Correlation
.634(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS06
Pearson Correlation
.772(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS07
Pearson Correlation
.698(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS08
Pearson Correlation
.755(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS09
Pearson Correlation
.717(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS10
Pearson Correlation
.802(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS11
Pearson Correlation
.784(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS12
Pearson Correlation
.741(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS13
Pearson Correlation
.689(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
PS14
Pearson Correlation
.695(**)

Sig. (2-tailed)
.000

N
72
Perilaku Siswa
Pearson Correlation
1

Sig. (2-tailed)
.

N
72
                    **  Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Interpretasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu sebagai berikut:
1.   Menggunakan tanda flag (*) di mana tanda satu buah flag (*) menunjukkan bahwa indikator tersebut signifikan pada taraf 5% dan tanda dua buah flag (**) menunjukkan bahwa indikator tersebut valid pada taraf 1%.
2.    Menggunakan signifikansi pada baris kedua masing-masing indikator di mana indikator dinyatakan valid pada taraf 5% jika mempunyai signifikansi di bawah 0,05 dan valid pada taraf 1% jika mempunyai signifikansi di bawah 0,01.
3.   Menggunakan R tabel, yaitu membandingkan nilai Pearson Correlation (baris pertama masing-masing indikator) dengan nilai R yang terdapat pada Tabel, di mana nilai R untuk sampel sebanyak 72 pada taraf 5% adalah sebesar 0,230.
Dengan demikian tampak bahwa semua indikator yang dipergunakan untuk mengukur variabel perilaku siswa adalah valid karena semua indikator terdapat tanda flag dua buah, dan signifikansi di bawah 0,05 semua. Selain itu, nilai Pearson Correlation semuanya juga di atas nilai R tabel yaitu sebesar 0,230.

2.      Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menggunakan metode split half yaitu dengan memilih Analyze >> Scale >> Reliabilty yaitu sebagai berikut:
Gambar 5
Navigasi Menu Uji Reliabilitas
Navigasi Menu Uji Reliabilitas

Setelah diklik pada menu Reliability Analysis, maka program akan mengarahkan ke menu box sebagai berikut:
Gambar 6
Menu Uji Reliabilitas
Menu Uji Reliabilitas

Pindahkan indikator ps01 sampai dengan ps14 dari kotak kiri ke kotak kosong di sebelah kanan dan pada Model di kiri bawah pilih menu Split half, yaitu sebagai berikut:
Gambar 7
Memasukkan Indikator
Memasukkan Indikator

Setelah itu tekan OK, sehingga program akan menghitung dan mengeluarkan output sebagai berikut:

Gambar 8

Output Uji Reliabilitas Perilaku Siswa
Output Uji Reliabilitas Perilaku Siswa

Tampak bahwa terdapat N of cases yaitu jumlah sampel sebanyak 72 dengan indikator N of Items sebanyak 14. Korelasi antara part 1 dengan part 2 adalah sebesar 0,7032 dan Guttman Split Half adalah sebesar 0,8160 yang berada di atas nilai R tabel untuk 72 sampel yaitu sebesar 0,230. Dengan demikian dinyatakan bahwa rangkaian kuesioner yang dipergunakan pada variabel perilaku siswa adalah reliabel.
Berikut simulasi Uji Validitas SPSS dan Uji Reliabilitas dengan SPSS Versi 25:

Share:

23 komentar:

  1. terima kasih pak infonya.. kebetulan saya baru membutuhkan tutorial ini untuk Tugas Skripsi saya..

    sangat membantu sekali..

    BalasHapus
  2. TERIMA KASIH PAK,,, TUTORIAL INI TELAH MENJADIKAN AKU SARJANA DENGAN NILAI YANG MEMUASKAN. INI SANGAT MEMBANTU... SEMOGA MAKIN SUKSES... AMIEN...

    BalasHapus
  3. Tutorial ini memang OK, makasih ya Pak

    BalasHapus
  4. Pak saya mau bertanya , mengapa pada pengujian validitas hasilny - (negatif). Pada kuesioner saya menggunakan pernyatan positif dan negatif. Bagaimana solusi nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Valid jika positif dan di atas nilai tertentu. jika negatif coba skalanya dibalik (Reverse). Terima kasih.

      Hapus
    2. maksudnya skalanya dibalik bagaimana pak? saya juga mengalami masalah yang sama..hasilnya negatif tapi ada tanda bintangnya?itu artinya bagaimana ya pak? terimakasih

      Hapus
    3. 5 jadi 1, 4 jadi 2 dan seterusnya jika skala 5. Terima kasih.

      Hapus
  5. pak mau tanya. uji validitas dan reliabilitas apa yang cocok untuk kuesioner saya jika jenis pertanyaan saya menggunakan jawaban YA dan TIDAK saja (skala guttman)
    setelah saya coba uji, ternyata hasilnya reliabel tp tidak valid semua. bahkan ada yang bernilai negatif. saya bingung pak, apa yang salah dari proses saya. mohon bantuannya pak
    terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Validitas bisa juga dengan Pearson dan reliabilitas bisa dengan split half seperti contoh di artikel. Terima kasih.

      Hapus
  6. saya mau menanyakan, misalnya saya ingin melakukan penelitian di perusahaan A, apakah uji validitasnya saya lakukan di perusahaan A juga atau harus perusahaan lain terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di A boleh, di perusahaan lain juga boleh, usahakan karakteristiknya mirip. Terima kasih.

      Hapus
  7. pak saya ingin bertanya, sya melkukan.uji validitas skala guttman dengan uji skalalabilitas n reprodusibilitas tapi hasilnya tdak valid pak kuisionernya. itu bagaiman ya pak? apa saya hrus mengganti semua pertanyaan atau bagaimana pak? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika perlu diganti ya diganti saja. Terima kasih.

      Hapus
  8. Pa saya ingin bertanya, apakah boleh menguji validitas hanya menggunakan SPSS tidak menggunakan LISREL ?

    BalasHapus
  9. pak. dapat r hitung 0.230 itu darimana ya pak?
    mohon penjelasannya rinci nya? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari Tabel R, silahkan dilihat di buku2 statistik yang Anda punyai. Terima kasih.

      Hapus
  10. Mohon tanya pak, Jika ada pertanyaan yg tidak valid, Apakan saat uji reliabilitas pertanyaan tersrbut masih harus tetap masuk items atau tidak? Terima kasih

    BalasHapus
  11. Permisi admin, saya mau bertanya.
    dalam penelitian ada variabel, dan dalam variabel terdapat berbagai indikator.
    misalkan dalam 1 indikator terdapat lebih dari 1 pertanyaan/item, bagaimana cara menghitungnya?
    apakah dihitung langsung total nilai untuk satu indikator atau perhitungannya tetap satu persatu item tanpa menggolongkan indikator?
    misalkan variabel human capital memiliki 3 indikator (pengetahuan, ketrampilan, pendidikan), dan masing-masing indikator memiliki 3 item pertanyaan.
    mohon bantuannya admin.
    terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung justifikasi Anda, bisa total nilai bisa juga stau persatu. Terima kasih.

      Hapus
  12. apakah ini bisa digunakan untuk skala guttman dengan jawaban ya / tidak dengan skor ya adalah 1 dan tidak adalah 0
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pearson bisa tetapi Cronbach tidak bisa. Terima kasih.

      Hapus

Baca dulu sebelum tulis komentar:

Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.

Terima kasih.

Artikel Terbaru

Translate

Instagram

Instagram
Gabung Instagram Kami

Artikel Terbaru

Jual Data Laporan Keuangan Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2020

Setiap perusahaan yang telah go public wajib untuk menyerahkan laporan keuangan ke badan otoritas, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawa...

Artikel Populer Seminggu Terakhir

Komentar Terbaru

`

Ingin menghubungi kami untuk kerja sama?

Nama

Email *

Pesan *