Penting kami garis bawahi bahwa ini bukan sumber resmi atau rujukan resmi tentang Covid 19 di Indonesia. Ini adalah simulasi penggunaan metode Moving Average. Data yang digunakan adalah data resmi yang ada di rujukan resmi yaitu di sini.
Data pertama yang diumumkan adalah pada tanggal 02 Maret 2020. Jadi sejak tanggal 02 Maret 2020 sampai dengan 31 Oktober 2020 rincian kasus positif di Indonesia adalah sebagai berikut:
![]() |
Kasus Harian Covid-19 di Indnesia Maret 2020 sd November 2020 |
Grafik di atas adalah jumlah kasus harian per hari periode 02 Maret 2020 sd 31 Oktober 2020. Tanggal terakhir di sumbu X tertera 02 November 2020 karena itu adalah hari di mana data ini ditampilkan.
Dari grafik di atas tampak bahwa memang cenderung meningkat. Di sekitar Bulan Juli ada satu data yang sangat menonjol yaitu pada tanggal 09 Juli 2020 dengan adanya laporang kasus positif sebanyak 2657. Pada saat ini sangat tinggi lonjakannya karena sehari sebelumnya hanya 1853 kasus dan satu hari setelahnya 1611.
Setelah itu relatif naik lagi secara perlahan bahkan di awal September 2020 terlihat agak tinggi kenaikannya. Sampai dengan awal Oktober relatif stabil dan akhirnya kelihatan menurun.
Jika kita ingin melihat lagi secara lebih merata maka kita bisa menggunakan metode Moving Average. Prinsipnya adalah dengan menggunakan data beberapa hari terakhir. Di sini kita ambil 7 hari terakhir (tidak ada rujukan yang pasti). Artinya data yang digunakan adalah jumlah kasus dalam 7 hari terakhir atau satu minggu terakhir. Misalnya data tanggal 18 Agustus 2020 yang dimasukkan dalah jumlah kasus positif adalah jumlah dari kasus tanggal 11 Agustus sd 17 Agustus. Demikian seterusnya. Hasilnya adalah sebagai berikut:
![]() |
Kasus Covid-19 di Indonesia Moving Average 7 Hari |
Jadi dengan menggunakan Moving Average, maka data terlihat lebih smooth dan pengambilan keputusan menjadi lebih bijak karena tidak terfokus pada satu atau dua data saja yang kebetulan ekstrim. Metode ini sering dipergunakan oleh marketing untuk pengambilan keputusan. Misalnya menggunakan data penjualan 3 bulan terakhir atau 6 bulan terakhir. Dengan metode ini, maka keputusan lebih tepat karena tidak terpengaruh oleh fluktuasu ekstrim dari satu data saja.
Note: Pengambilan periode 7 hari tidak ada rujukan yang pasti. Anda bisa membuat sendiri, misalnya 14 hari atau periode waktu yang lain.
Simak perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia Bulan November 2020
Silahkan visit versi video dari artikel ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Baca dulu sebelum tulis komentar:
Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.
Terima kasih.