Uji Heteroskedastisitas pada Analisis Regresi dengan SPSS

Kata ‘Homo’ berarti sama atau equal, sedangkan kata ‘scedasticity’ berarti disperse atau scatter atau ada yang mengartikan sebaran. Jadi varians dari error atau disturbance haruslah sama pada masing-masing nilai X. Misalnya ada analisis regresi antara penghasilan terhadap pengeluaran, maka data 4 orang dengan gaji 3 juta akan memberikan empat buah error dan mempunyai varians. Varians ini harus sama (equal) dengan varians error pada nilai X yang lain misalnya 4 juta. Demikian seterusnya. Uji Heteroskedastisitas adalah salah satu uji asumsi klasik yang sering dipergunakan.

Berikut adalah beberapa uji heteroskedastisitas yang dapat dilakukan dengan Software SPSS versi 23:

1. Metode Grafik

Masuk ke menu regresi linear dengan memilih Analyze ==> Regression => Linear seperti gambar di bawah:

Masuk ke Menu Regresi Linear
Masuk ke Menu Regresi Linear

Anda akan diarahkan ke menu regresi. Masukkan Variabel bebas dan terikat seperti pada gambar di bawah:

Menu Regresi Linear Berganda
Menu Regresi Linear Berganda

Lalu klik Plot untuk membuat gambar Uji Heteroskedastisitas seperti gambar di bawah:

Menu Plot Grafik Uji Heteroskedastisitas
Menu Plot Grafik Uji Heteroskedastisitas

Pengujian gangguan heteroskedastisitas dengan metode grafis dilakukan dengan memplotkan nilai ZPRED (sebagai sumbu X) terhadap SRESID (sebagai sumbu Y). ZPRED adalah nilai Y prediksi dan SRESID adalah nilai residual regresi. Klik Continue, maka Anda akan diarahkan kembali ke Menu Regresi. Lalu Klik Save sehingga akan diarahkan ke Menu Save yaitu sebagai berikut:

Menu Save pada Regresi Linear Berganda
Menu Save pada Regresi Linear Berganda

Klik Continue sehingga kembali ke Menu Regresi lalu klik OK di bagian bawah  sehingga akan keluar output uji Regresi Linear Berganda. Silahkan lihat di Output 

Output Grafik Uji Heteroskedastisitas
Output Grafik Uji Heteroskedastisitas

Grafik di atas menunjukkan bahwa titik pada grafik relatif menyebar dari kiri ke atas. Atau semakin ke kanan, semakin lebar titik-titik pada grafis. Ini diduga ada gangguan heteroskedastisitas pada model karena ada pola tertentu.
Pengujian dengan grafis memang sering menimbulkan perbedaan pendapat di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain sehingga diperlukan uji formal untuk memberikan justifikasi adanya gangguan heteroskedastisitas atau tidak.


2. Uji Park

Uji Park dilakukan dengan meregresikan variabel bebas terhadap nilai logaritna natural dari kuadrat nilai residualnya. Jika ada pengaruh yang signifikan, berarti ada gangguan heteroskedastisitas. Langkah pertama adalah mentransformasikan data residual menjadi Logaritma Natural dari Kuadratnya. 

Kembali ke menu data pada SPSS dan pada kolok paling kanan akan muncul variabel baru. Ini muncul karena kita meng-klik Save pada waktu melakukan regresi. Klik Transform, lalu pilih Compute Variable seperti pada gambar berikut:

Menu Compute Variable
Menu Compute Variable

Jika benar, maka akan masuk ke menu Compute Variable sebagai berikut:

Memasukkan Variabel yang Akan Dihitung
Memasukkan Variabel yang Akan Dihitung

Pada Target Variable, masukkan nama variabel yang diinginkan, misalnha Ln_Abs_2. Lalu pada Numeric Expression masukkan LN(RES_1 * RES_1) yang berarti menghitung nilai logaritma dari kuadrat residual. Setelah klik OK maka akan muncul variabel baru pada kolom paling kanan. Regresikan variabel bebas terhadap nilai baru tersebut seperti pada Gambar berikut:

Regresi Variabel Bebas Terhadap Logaritma Kuadrat Residual
Regresi Variabel Bebas Terhadap Logaritma Kuadrat Residual

Hasilnya, lihat pada nilai t hitung seperti pada gambar di bawah:

Output Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Park
Output Uji Heteroskedastisitas dengan Uji Park


Tampak bahwa nilai Signifikansi Harga Emas adalah sebesar 0,002 < 0,05 yang berarti terdapat gangguan heteroskedastisitas pada model penelitian. Ini memperkuat hasil pengujian dengan grafis, bahkan lebih jauh, juga memberikan variabel bebas mana yang mengalami gangguan tersebut.


3. Uji Glejser


Uji Glejser sebenarnya mirip dengan uji Park, hanya dilakukan dengan meregresikan antara variabel bebas terhadap absolut residualnya. Jika ada pengaruh yang signifikan, berarti ada gangguan heteroskedastisitas. Perhitungan absolut residual dengan menu seperti tampak pada gambar di bawah ini:
Perhitungan Absolut Residual
Perhitungan Absolut Residual

Berikan nama Abs_res lalu gunakan funcion Abs untuk mengubah nilai residual ke dalam nilai mutlaknya (absolut) dengan ABS(RES_1). Setelah klik OK maka akan ada variabel baru dengan nama Abs_res yang merupakan nilai mutlak dari residual. Lalu lakukan regresi antara Leverage (variabel X) terhadap Abs_Res sebagai variabel Y dan lihat output sebagai berikut:

Output Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser
Output Uji Heteroskedastisitas dengan Glejser

Tampak pada output di atas bahwa nilai t hitung Harga Emas adalah 4,400 dengan Sig. sebesar 0,000 < 0,05. Berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel Harga emas terhadap nilai Absolut residualnya. Interpretasinya adalah bahwa terdapat gangguan heteroskedastisitas pada model penelitian. Hasil ini selaras juga dengan hasil pengujian dengan Metode Park


4. Uji Rank Spearman

Metode lain yang juga sering digunakan adalah dengan Korelasi Rank Spearman. Prinsipnya adalah mengkorelasikan variabel bebas dengan absolut residualnya. Jika terdapat signifikansi, berarti terdapat gangguan heteroskedastisitas pada model penelitian. Nilai absolut residual adalah sama dengan yang diperoleh pada uji Glejser di atas. Klik Analyse lalu pilih Correlate, pilih Bivariate seperti pada gambar di bawah: 

Menu Korelasi Rank Spearman
Menu Korelasi Rank Spearman

Pilih Analyze, sorotkan mouse pada Correlate, lalu pilih Bivariate seperti pada gambar di atas. Jika benar, maka akan diarahkan ke Box sebagai berikut:

Menu Korelasi Spearman
Menu Korelasi Spearman

Masukkan semua variabel bebas dan Abs_res ke dalam Box di sebelah kanan. Berikan tanda centang pada Spearman seperti pada gambar di atas. Lalu Klik OK sehingga akan keluar output sebagai berikut:

Output Uji Heteroskedastisitas dengan Korelasi Spearman
Output Uji Heteroskedastisitas dengan Korelasi Spearman

Tampak bahwa nilai korelasi adalah sebesar 0,48  dengan Sig. sebesar 0,000 < 0,05. Berarti ada gangguan heteroskedastisitas pada model penelitian.

Tampak bahwa semua metode memberikan hasil yang kurang lebih selaras sehingga tidak ada yang perlu diperdebatkan. Anda juga bisa menyimak video kami di Channel Youtube kami yaitu di Statistik TV

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca dulu sebelum tulis komentar:

Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.

Terima kasih.

Artikel Terbaru

Translate

Instagram

Instagram
Gabung Instagram Kami

Artikel Terbaru

Jual Data Laporan Keuangan Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2020

Setiap perusahaan yang telah go public wajib untuk menyerahkan laporan keuangan ke badan otoritas, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawa...

Artikel Populer Seminggu Terakhir

Komentar Terbaru

`

Ingin menghubungi kami untuk kerja sama?

Nama

Email *

Pesan *