Ada banyak sekali komentar atau pertanyaan yang masuk kepada kami yang isinya menanyakan mengapa hipotesisnya ditolak. Mereka mengaku bahwa sulit untuk mencari reasoning terhadap penolakan hipotesis tersebut. Sebagian besar pertanyaan yang senada dengan itu tidak kami muat karena terus terang, kami juga tidak tahu jawabannya.
![]() |
Gambar Ilustrasi Mengapa Hipotesis Saya Ditolak? |
Referensi atau rujukan yang digunakan juga harus kredibel. Jangan hanya menggunakan punya teman saya, atau dari kakak kelas yang terkenal pandai. Sebaiknya gunakan jurnal yang sudah diterbitkan oleh penerbit yang juga kredibel. Ini akan mengurangi adanya kesalahan dalam hasil penelitian Anda.
Untuk metode analisis, juga harus dilakukan sesuai prosedur yang ada. Kebanyakan sering menghilangkan satu atau dua syarat agar lebih cepat atau lebih mudah. Misalnya dalam menentukan indikator untuk membuat kuesioner hanya sekedar mengambil dari rujukan lain yang mungkin berbeda karakteristik respondennya. Kuesioner tentang motivasi kerja yang diberikan kepada seorang direktur, tentunya berbeda dengan yang diberikan kepada misalnya, operator. Juga tingkat pendidikan akan mempengaruhi repons responden terhadap kuesioner yang diberikan.
Coba simak ilustrasi berikut ini. Seorang peneliti meneliti, apakah masyarakat suka mengisi kuesioner atau tidak. Maka peneliti menyebar kuesioner kepada banyak orang lagi mengumpulkan hasilnya. Maka hasil yang diperoleh dapat dipastikan bahwa masyarakat sangat menyukai kuesioner. Mengapa? Karena yang tidak suka pasti tidak akan mau repot-repot mengisi kuesioner tersebut.
Uraian di atas hanya sekedar contoh saja. Anda sendirilah yang semestinya tahu di mana permasalahan yang ada. Jika memang yakin bahwa semua prosedur dilakukan dengan benar, maka pertahankan hasil penolakan hipotesis tersebut. Cari hasil penelitian yang juga mendukung hasil Anda. Pernah ada yang menanyakan hal ini lalu kami tanyakan apakah semua prosedur sudah benar, dijawah sudah. Lalu kami sampaikan kalau begitu silahkan diajukan saja disertai rujukan yang sesuai. Dijawab tidak ada hasil penelitian yang sesuai dengan hasil penelitiannya. Kalau memang tidak ada sama sekali, tentunya hal yang luar biasa. Dari mana topik tersebut diambil sampai tidak ada rujukannya.
Ada kasus lain yang mengatakan bahwa sudah sesuai prosedur semua, tetapi pembimbingnya tidak yakin dengan hal itu. Maka kami sampaikan juga, kalau pembimbing yang mengikuti proses saja tidak yakin, apalagi kami yang sama sekali tidak tahu menahu proses penelitian tersebut.
Poin pentingnya adalah, selalu gunakan rujukan dalam menentukan topik yang ada. Ikuti prosedur yang ada. Jangan melanggar prosedur, lalu mencari-cari alasan bahwa yang dilakukan adalah tepat. O ya, ini semua untuk Strata 1 ya, kalau yang Strata lain, silahkan mencari rujukan yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Baca dulu sebelum tulis komentar:
Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.
Terima kasih.