Uji validitas adalah untuk melihat apakah rangkaian kuesioner yang dipergunakan mampu mengukur apa yang ingin diukur oleh peneliti. Sebagai contoh, sebuah timbangan tentunya tidak valid untuk mengukur tinggi badan seseorang. Ketika seorang peneliti ingin mengukur motivasi seorang karyawan, maka memang tidak alat ukur yang dapat dikenakan kepada subjek yang diteliti. Peneliti akan menggunakan rangkaian pertanyaan atau kuesioner yang diberikan kepada subjek, baik secara lisan maupun tertulis.
Berbagai uji validitas telah kita bahas di blog ini, baik uji validitas dengan Korelasi Pearson, Corrected Item to Total Correlation, maupun dengan Analisis Faktor. Artikel kami ini akan berisi tentang Uji validitas dengan Corrected Item to Total Correlation, tetapi menggunakan Microsoft Excel.
 |
Contoh Tabulasi Data Hasil Kuesioner |
Konsepnya adalah bahwa pengukuran dengan Pearson akan mengakibatkan Spurious overlap, yaitu pengukuran yang double dalam satu indikator. Validitas Indikator X1 diukur dengan mengkorelasikan indikator X1 tersebut dengan jumlah dari semua indikator, atau X1 + X2 + X3 + X4 sehingga X1 akan diukur dua kali. Semakin tinggi skor X1 cenderung memberikan hasil pengukuran yang tinggi pula. Oleh karena itu koreksinya juga sederhana yaitu mengeluarkan indikator X1 dari skor total. Jadi validitas X1 diukur dengan mengkorelasikan indikator X1 dengan Skor total yang telah dikurangi X1.
 |
Mencari Skor Koreksi = Skor total dikurangi indikator |
Langkah pertama mencari nilai koreksi yaitu mengurangkan skor total (kolom F) dengan indikatornya atau bisa dihitung dengan F7-B7 untuk indikator X1, F7-X7 untuk indikator X2 dan seterusnya. Tinggal dicopy ke bawah sehingga seperti tampak pada gambar di atas.
Setelah itu tinggal dikorelasikan antara X1 dengan skor koreksi dengan Pearson.
 |
Mencari Korelasi Pearson dengan Formula Pearson |
Tampak bahwa nilainya adalah sebesar 0,059 atau sangat rendah atau tidak valid. Formulanya adalah =PEARSON(B7:B36;G7:G36) untuk X1
Bandingkan dengan nilai Validitas dengan Pearson tanpa koreksi.
 |
Perbandingan Uji Validitas Pearson dengan Corrected |
Tanpa bahwa selisihnya sangat besar dari valid menjadi tidak valid. Bisa Anda pertimbangkan untuk mempergunakan Corrected Item to Total Correlation dalam uji validitas Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Baca dulu sebelum tulis komentar:
Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.
Terima kasih.