Z Score, Cara Menghitung dan Kegunaannya

Z Score adalah salah satu bentuk transformasi data yang sangat sering dipergunakan. Z Score adalah suatu ukurang yang menentukan seberapa jauh suatu data dengan nilai rata-ratanya dalam satuan standar deviasinya. Z Score dihitung dengan persamaan sebagai berikut:

Z Score = (X - Mean)/Standard deviasi

Berikut adalah simulasi dengan 25 data seperti pada gambar di bawah ini dengan Microsoft Excel:

Contoh Tabulasi Data dengan Mean dan Standard Deviasi
Dari 25 data di atas, dicari nilai rata-rata dengan formulai AVERAGE yaitu sebesar 127,65. Sedangkan Standard Deviasi dihitung dengan menu STDEV, tanpa huruf P di belakang. Jika dengan P maka yang dihitung adalah standard deviasi populasi. Di sini kita menggunakan yang sampel. Anda bisa mempelajari perhitungan varians dengan Microsoft Excel lebih lanjut.

Setelah itu masing-masing data dihitung dengan rumus di atas sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:

Perhitungan Nilai Z Score
Tampak bahwa persamaan formula yang dipergunakan diberikan tanda $ agar bisa ditarik atau di copas dengan Microsoft Excel. Kolom paling kanan adalah nilai Z Score.

Nilai Z Score yang besar menunjukkan bahwa data itu jauh dari nilai rata-rata dan sangat mungkin merupakan data outliers. Jadi nilai Z Score juga dapat dipergunakan untuk melakukan trimming data outlier. Juga banyak penggunaan yang lain yang mungkin terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu.

Sedangkan jika menggunakan SPSS maka pilih Analyze, lalu pilih Descriptive Statistics lalu klik pada Descriptives seperti pada gambar di bawah:
Menu Analisis Deskriptif
Maka akan diarahkan ke menu analisis deskriptif. Masukkkan variabel data, lalu berikan tanda centang pada Save standardized values as variables seperti pada gambar di bawah:
Memasukkan Variabel
Artinya memerintahkan program untuk menyimpan nilai Z Score dari variabel yang dimaksud. Setelah itu klik OK maka akan keluar output dan pada tabulasi SPSS akan keluar variabel baru pada kolom paling kanan.
Menyimpan Variabel Z Score
Nilai Z Score akan diberi nama di depannya dengan Z lalu diikuti nama variabel aslinya. Untuk contoh di atas menjadi ZData. Nilai ini sama persis dengan nilai yang dihitung dengan Microsoft Excel.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca dulu sebelum tulis komentar:

Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.

Terima kasih.

Artikel Terbaru

Translate

Instagram

Instagram
Gabung Instagram Kami

Artikel Terbaru

Jual Data Laporan Keuangan Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2020

Setiap perusahaan yang telah go public wajib untuk menyerahkan laporan keuangan ke badan otoritas, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawa...

Artikel Populer Seminggu Terakhir

Komentar Terbaru

`

Ingin menghubungi kami untuk kerja sama?

Nama

Email *

Pesan *