Variabel Kontrol pada Analisis Regresi Linear dengan SPSS Versi 23

Variabel kontrol dalam regresi adalah variabel yang ditambahkan oleh peneliti agar interpretasi tidak bias. Tanpa memasukkan variabel kontrol, hasil penelitian bisa menyesatkan meskipun sudah sesuai dengan kaidah statistik. Ini sebenarnya masuk dalam penyusunan model regresi. Ketika peneliti sudah salah dari awal dalam menyusun model, maka seterusnya adalah salah meskipun sesuai dengan kaidah yang ada. 

Sebagai ilustrasi sederhana, ada perusahaan A mempunyai profit sebesar 1 Milliar per tahun, dan perusahaan B mempunyai profit 10 Milliar pada periode yang sama. Sepintas maka kita akan melihat bahwa perusahaan B lebih berkualitas dibandingkan perusahaan A, lebih bonafid. Tetapi ketika dimasukkan informasi Total Asset, perusahaan A mempunyai asset 500  juta, sedangkan perusahaan B mempunyai asset 1 Trillyun. Mungkin pandangan orang akan berubah. Ini hanya contoh saja, mohon tidak dianalisis lebih mendalam. Mungkin ada yang mengusulkan menggunakan ROA.... bagus...

Penentuan variabel apa yang menjadi variabel kontrol sebenarnya lebih kepada telaah literatur yang ada. Jadi hati-hati dalam menyusun model di awal. Sering kali kita mendapatkan permasalahan statistik, yang sebenarnya berawal dari salahnya model yang dibangun di awal.

Berikut adalah simulasi yang kami buat "Ekstrem" untuk menjelaskan fenomena variabel kontrol:

Tabulasi Data Simulasi Variabel Kontrol dalam Analisis Regresi Linear
Terdapat 18 data nutrisi yang masuk dengan status kesehatan dengan kolom paling kanan adalah usia. DISCLAIMER: ini hanya contoh, disarankan jangan menggunakan sampel yang terlalu sedikit. Juga artikel ini tidak membahas uji asumsi klasik, karena hanya contoh.

Hasil analisis regresi antara Nutrisi dengan status kesehatan adalah sebagai berikut:

Hasil Uji t Nutrisi terhadap Status Kesehatan
Tampak bahwa signifikansi uji t adalah sebesar 0,00 < 0,05 yang berarti signifikan tetapi nilai t hitung adalah negatif, yang berarti semakin tinggi (baik) nutrisi, maka status kesehatan semakin rendah (demikian sebaliknya). Ini tentunya sangat sulit diterima karena bertentangan dengan kaidah atau teori yang ada. Dalam simulasi ini, karena ada tiga kelompok usia, maka kita buat regresi pada masing-masing kelompok usia, yaitu 20, 50 dan 70 tahun.

Hasil Uji t pada Kelompok Usia 20 Tahun
Hasil uji t pada kelompok usia 20 tahun sesuai dengan teori yang ada, yaitu t hitung positif dan signifikansi di bawah 0,05. Sedangkan untuk kelompok usia 50 tahun adalah sebagai berikut:

Hasil Uji t pada Kelompok Usia 50 Tahun
Hasil regresi pada kelompok usia 50 tahun juga mendukung teori yang ada yaitu semakin tinggi nutrisi maka semakin baik pula status kesehatan responden. Demikian juga untuk yang kelompok usia 70 tahun:

Hasil Uji t pada Kelompok Usia 70 Tahun
Tampak juga bahwa hasilnya adalah konsisten. Nah di sinilah pentingnya memasukkan variabel kontrol pada model penelitian. Dalam konteks ini, yang dimasukkan adalah usia. Dengan menggunakan variabel usia sebagai variabel kontrol, maka hasil uji regresi adalah sebagai berikut:

Hasil Uji Regresi dengan Variabel Kontrol
Tampak bahwa T hitung adalah positif dengan Signifikansi di bawah 0,05. Berarti semakin tinggi nutrisi semakin baik pula status kesehatan. Juga untuk usia, signifikansi juga di bawah 0,05 dengan T hitung negatif yang berarti semakin tinggi usia, maka semakin rendah status kesehatan, demikian sebaliknya.

Tampak bahwa hasil ini lebih mudah diterima dengan kondisi atau teori yang ada. Dari mana peneliti tahu harus memasukkan usia? Ini adalah telaah teoritis yang harus dilakukan sebelum menyusun model penelitian. Mungkin bukan masuk dalam ranah statistik, tetapi bidang ilmu kajian masing-masing.

Share:

2 komentar:

  1. apakah uji regresi berganda dapat menggunakan variabel kontrol ya pak ? dan bagamana urutannya ? setelah melakukan uji regresi berganda dan diketahui pengaruhnya sekian persen, lalu melakukan uji regresi lagi dengan variabel kontrol? karna variabel independen saya ada 3 pak. Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. COba saja kak, nanti akan kelihatan hasilnya. Terima kasih.

      Hapus

Baca dulu sebelum tulis komentar:

Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.

Terima kasih.

Artikel Terbaru

Translate

Instagram

Instagram
Gabung Instagram Kami

Artikel Terbaru

Jual Data Laporan Keuangan Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2020

Setiap perusahaan yang telah go public wajib untuk menyerahkan laporan keuangan ke badan otoritas, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawa...

Artikel Populer Seminggu Terakhir

Komentar Terbaru

`

Ingin menghubungi kami untuk kerja sama?

Nama

Email *

Pesan *