Uji validitas (juga reliabilitas) perlu dilakukan untuk kuesioner yang berisi pertanyaan tentang respons. Jadi kalau berisi pertanyaan tentang fakta atua data tidak perlu diuji validitas dan reliabilitasnya, misalnya pertanyaan tentang nama, alamat, usia, pekerjaan, jenis kelamin dan sejenisnya. Jika Anda tidak yakin dengan jawaban yang diberikan oleh responden, Anda bisa melakukan pengecekan (bisa juga disebut uji validitas) dengan melihat data atau fakta yang lain, bukan dengan perhitungan. Misalnya Anda mengecek jawaban gaji dari seorang responden ke HRD perusahaan tersebut.
Kali ini kita akan melakukan simulasi uji validitas dengan membandingkannya dengan R Tabel. R Tabel berisi nilai tetapan kritis atau batas untuk menentukan apakah nilai R tersebut valid atau tidak. Kali ini simulasi uji validitas dengan 40 responden dan 8 indikator. Cara uji validitas dengan SPSS bisa Anda simak di sini. Berikut adalah output untuk uji validitas dengan SPSS Versi 23:
![]() |
Tabel R untuk 5% dan 1% |
Tampak bahwa ada dua indikator yang tidak valid, yaitu indikator X2 (0,132) dan X7 (0,205) karena nilai R hitung < R tabel. Jadi keduanya dikeluarkan dari model penelitian. Setelah itu diuji lagi validitasnya dan memperoleh hasil sebagai berikut:
![]() |
Uji Validitas tanpa Indiaktor yang Tidak Valid |
Ada sangat banyak pertanyaan, lalu yang dipergunakan untuk uji selanjutnya data yang mana? Yang awal (8 indikator) atau yang 6 indikator (tanpa X2 dan X7). Jawabannya juga sudah banyak. Buat apa repot-repot mengeluarkan data yang tidak valid kalau toh akan dipergunakan lagi diuji berikutnya. :)
Jika memerlukan data untuk simulasi di atas silahkan download via akun G mail Anda di Google Drive.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Baca dulu sebelum tulis komentar:
Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.
Terima kasih.