Uji Binomial dengan SPSS Versi 23

Banyak sekali populasi yang hanya memiliki dua kategori atau kelompok, misalnya laki-laki dan perempuan, sudah vaksin dan belum vaksin, pernah terinfeksi Covid dan belum pernah, bujangan dan menikah dan masih banyak lagi. Untuk data dengan dua kategori ini maka akan mempunyai dua kategori diskret dan tidak dapat dikenai statistik one sample t test pada statistik parametrik. Populasi semacam ini sering disebut dengan istilah binary population atau dichotomous population.

Jika kita melihat jumlah kategori (2) maka kemungkinan yang ada adalah pasti 1/2 atau 0,5. Di sini kita ingin melihat berapakah probabilitas kita mendapatkan nilai esktrem dibandingkan nilai observasi. Sebagai ilustrasi, kita memberikan pertanyaan kepada orang tua siswa apakah bersedia melakukan sekolah tatap muka (ini hanya contoh, bukan kasus yang sebenarnya) di daerah yang telah berada pada zona hijau. Sebelum diberikan angket, diadakan penjelasan tentang protokol kesehatan dan berbagai informasi penting tentang Covid secara online. Hipotesis yang diberikan adalah bahwa dengan adanya pemahaman yang benar, maka orang tua siswa akan mengijinkan sekolah tatap muka.

Data yang diberikan kepada 40 responden dapat Anda download di sini dengan akun Gmail Anda. (sekali lagi, ini hanya simulasi, bukan data yang sebenarnya). Skor 1 adalah bersedia dan 0 adalah tidak bersedia. Lalu kita uji dengan binomial test yaitu sebagai berikut:

Menu Uji Binomial
Pilih Analyze, pilih nonparametric Tests, pilih Legacy Dialogs lalu klik pada Binomial seperti pada gambar di atas. Setelah masuk ke menu Binomial, masukkan variabel X ke dalam Test Variables List seperti pada gambar di bawah:
Memasukkan Variabel
Nilai Test proportion adalah 0,5 atau setengah. Setelah itu klik OK maka akan keluar output sebagai berikut:
Output Binomial Test
Tampak bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,038 < 0,05 yang berarti signifikan. Dalam kasus ini, Kode 0 dan 1 dapat dipertukarkan, dan hasilnya akan sama, karena interpretasinya juga menyesuaikan dengan koding yang dilakukan. 

Dalam perhitungan dengan tabel, maka akan dibagi menjadi dua tabel yaitu untuk sampel kecil (N < 35) sampel dan sampel besar (N > 35). Tetapi jika menggunakan SPSS, maka nilai signifikansi akan menghitung secara otomatis jumlah sampel.

Metode satu sampel non parametrik yang lain adalah dengan Chi Square dan Run Test. Untuk Chi Square, telah kita berikan contoh di sini. Sedangkan Run Test, sering diadopsi untuk melakukan uji autokorelasi pada model regresi linear pada data time series. 
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca dulu sebelum tulis komentar:

Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.

Terima kasih.

Artikel Terbaru

Translate

Instagram

Instagram
Gabung Instagram Kami

Artikel Terbaru

Jual Data Laporan Keuangan Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2020

Setiap perusahaan yang telah go public wajib untuk menyerahkan laporan keuangan ke badan otoritas, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawa...

Artikel Populer Seminggu Terakhir

Komentar Terbaru

`

Ingin menghubungi kami untuk kerja sama?

Nama

Email *

Pesan *