Uji Beda K Sampel Tidak Berkorelasi pada Statistik Non Parametrik

Banyak peneliti yang bertemu dengan banyak grup (lebih dari dua grup) dan tidak saling berkorelasi. Misalnya ketika peneliti ingin melihat preferensi wisatawan dari berbagai negara ketika berkunjung ke Bali pasca Covid-19 (ini hanya contoh saja). Beberapa metode telah dikembangkan untuk mengatasi permasalahan ini. Berikut akan kita bahas bersama tentang metode-metode tersebut.

Gambar Simulasi Uji Beda

Daftar Isi

  1. Apakah itu uji beda K sampel tidak berkorelasi?
  2. Perluasan Median Test
  3. Uji Kruskal-Wallis
  4. Uji Jonckheere-Terpstra
  5. Kesimpulan

Apakah itu uji beda K sampel tidak berkorelasi
Berbagai kasus mengharuskan peneliti mencari perbedaan di antara banyak sampel (K sampel atau lebih dari dua) tetapi tidak berkorelasi. Misalnya ketika peneliti ingin melihat preferensi berbagai ahli hukum tentang UU ITE, misalnya dari kelompok Pengajar hukum, praktisi hukum dan mahasiswa hukum. Ada 3 kelompok, di mana ketiga kelompok tersebut tidak bisa dikaitkan secara langsung karena merupakan subjek yang berbeda. Jumlah pada masing-masing kelompok (sampel) juga berbeda.

Kasus ini sangat berbeda dengan suatu sampel yang diberikan tiga (atau lebih) perlakuan yang berbeda. Karena jika seperti ini maka berarti ketika kelompok sampel tersebut berkorelasi atau dapat dikontrol dengan 'dirinya sendiri' yang diberikan treatment yang berbeda. Berikut adalah beberapa metode statistik yang dapat dikenakan dalam kasus ini yang sudah tersedia menunya di SPSS. 


Perluasan Median Test
Sesuai dengan namanya, sebenarnya uji ini adalah Median Test pada dua sampel yang tidak berkorelasi, tetapi diperluas penggunaannya pada sampel lebih dari dua (K sampel). Jadi konsep yang digunakan juga sama yaitu dengan menggunakan nilai Median. Masing-masing grup dipisahkan menjadi dua bagian yaitu di atas median dan di bawah median. Dari hasil ini bisa kita lihat apakah sampel-sampel tersebut mempunyai perbedaan atau tidak.



Uji Kruskal Wallis
Metode yang kedua adalah Uji Kruskal-Wallis atau yang juga sering disebut dengan One Way Analysis of variance by rank. Sesuai dengan namanya maka metode ini berdasarkan rangking dari masing-masing grup. Setelah dirangking lalu dijumlahkan rangkingnya dan dicari nilai rata-rata dari rangking tersebut. Nilai rata-rata rangking inilah yang dijadikan dasar untuk menentukan apakah terdapat perbedaan atau tidak di antara grup dalam penelitian.

Untuk langkah selengkapnya, silahkan simak di Simulasi Uji Kruskal-Wallis dengan SPSS Versi 26.


Uji Jonckheere-Terpstra
Uji ini jarang dipergunakan tetapi sebenarnya juga powerfull untuk uji beda seperti ini. Uji Ini menghasilnya nilai yang sering disebut dengan J-T, jadi ada Rata-rata J-T atau Standard deviasi J-T. Justifikasi uji ini menggunakan nilai signifikansi di mana < 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan.

Simulasi Uji Jonckheere-Terpstra dengan SPSS Versi 26 selengkapnya silahkan simak di sini.  


Kesimpulan
Tidak ada uji yang dianggap paling benar dalam kasus ini. Semua tergantung dari kondisi dan juga justifikasi peneliti. Bisa juga uji atau metode yang lain dipergunakan sebagai perkuatan dari suatu uji agar tidak menimbulkan perdebatan di para peneliti yang lain.

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Baca dulu sebelum tulis komentar:

Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.

Terima kasih.

Artikel Terbaru

Translate

Instagram

Instagram
Gabung Instagram Kami

Artikel Terbaru

Jual Data Laporan Keuangan Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2020

Setiap perusahaan yang telah go public wajib untuk menyerahkan laporan keuangan ke badan otoritas, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawa...

Artikel Populer Seminggu Terakhir

Komentar Terbaru

`

Ingin menghubungi kami untuk kerja sama?

Nama

Email *

Pesan *