Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?

Ada beberapa feed back yang masuk ke kami, yaitu tentang mengapa pertanyaan tidak dijawab. Berikut ini akan kami berikan sedikit uraian dan juga tips agar pertanyaan yang Anda tuliskan di sini bisa terjawab.

1. Tidak Sesuai Topik

Setiap artikel sudah mempunyai topik atau kajian tertentu. Oleh karena itu, tanggapan atau pertanyaan sebaiknya dituliskan di bawah artikel yang sesuai. Ini penting karena untuk memudahkan pembaca atau netizen yang sedang membaca atau ingin memperoleh informasi baru melalui tanya jawab atau komentar dari pembaca. Awalnya kami tanggapi secara biasa, juga pernah kami tanggapi dengan memberikan informasi artikel yang sesuai. Akan tetapi, dengan bergulirnya waktu, semakin banyak tanya jawab yang masuk sehingga itu kami hapus. Sebagai informasi, ada artikel yang mempunyai komentar lebih dari 300. Jadi mohon tuliskan tanggapan atau pertanyaan sesuai dengan artikel yang mengikutinya.


2. Merupakan Pertanyaan Ulangan

Boleh dibilang, sangat banyak pertanyaan yang serupa atau seragam sehingga akan menambah banyak komentar yang ada, tetapi tidak ada informasi yang baru. Oleh karena itu, sebelum menuliskan pertanyaan mohon disimak dulu apakah sudah ada pertanyaan serupa. Jika memang sudah ada silahkan disimak saja, atau jika memang masih belum ada, silahkan ditulis. Jika ada pertanyaan yang serupa, tetapi masih belum jelas, Anda bisa menuliskannya di bawah pertanyaan tersebut sehingga bisa fokus dalam berdiskusi.


3. Pertanyaan terlalu umum (atau Tidak Nyambung)

Pertanyaan yang terlalu umum tersebut misalnya, Pada sebuah blog tentang masak, ada pertanyaan begini, "Kak gimana caranya memasak?". Tentunya susah untuk dijawab. Seluruh blog memasak itu merupakan jawaban dari pertanyaan tersebut. Di sini juga ada sering pertanyaan yang terlalu umum, misalnya, bagaimana caranya melakukan analisis data, atau metode analisis data apa yang harus saya pergunakan, kenapa hipotesis saya ditolak, kenapa hasil regresi saya tidak signifikan, atau apa penyebab data saya tidak normal? atau pertanyaan sejenis. Itu sebenarnya sudah terjawab dalam seluruh isi blog ini.


4. Bernada (Maaf) Agak Kasar

Sebenarnya tidak banyak, tetapi mari kita saling bersikap santun meskipun secara online. Kesantunan kita mencerminkan siapa kita yang sebenarnya. Kami tidak fokus pada komentar yang negatif karena kami fokus pada komentar yang positif dari para netizen.


5. Mempertanyakan Sumber Buku

Pertanyaan tentang sumber buku juga tidak kami tanggapi. Media online bukan digunakan untuk rujukan teori dalam penelitian. Silahkan menggunakan buku yang sudah Anda punyai, atau di perpustakaan. Adanya media online bukan alasan kita untuk menjadi malas membaca buku. Jadi jika mencari rujukan, silahkan mencari di buku, atau perpustakaan, mohon tidak mencari di media online manapun. Akan tetapi, sebagai informasi, kami juga menggunakan buku-buku lokal yang ditulis oleh para penulis terkenal di Indonesia ini. Juga kami menggunakan rujukan dari Damodar Gujarati yang juga sangat terkenal.


6. Bersifat Mengadu

Pertanyaan seperti ini juga tidak kami jawab. Misalnya, Menurut skripsi teman saya kok begini ya, atau Kata Dosen saya seperti ini, dan sejenisnya. Kami sarankan Anda menghubungi teman Anda yang menulis skripsi tersebut, atau menghubungi Dosen Anda untuk berkonsultasi lebih lanjut. Atau jika dari rujukan jurnal, silahkan menghubungi penulis jurnal tersebut.


7. Mengandung Dead Link

Sebenarnya ini akhir-akhir ini saja karena ternyata banyak sekali dead link di blog ini karena ada banyak yang meninggalkan pesan yang mengandung dead link. Dead link bisa berasal dari blogger yang tidak memunculkan profilnya. Maka mohon untuk memunculkan profil di blogger untuk diskusi di sini. Bagi yang TIDAK MENGAKTIFKAN AKUN BLOGGERNYA, KOMENTAR TIDAK AKAN DITAMPILKAN karena mengandung dead link.


8. Menulis pertanyaan berulang

Mohon ditulis pertanyaan satu kali saja tidak usah berulang-ulang. Kami akan usahakan memberikan respons. Tetapi jika ditulis lebih dari satu kali biasanya tidak kami respons karena akan berkesan bahwa jika ingin ditanggapi maka harus ditulis berulang kali. Ini bisa menjadi preseden buruk.


Demikian informasi dari kami.

Terima kasih.

1 komentar:

  1. ka saya kan punya 3 variabel x dan 1 variabel y, pas di uji semua reliabel, dan valid, di uji klasik juga smeua sudah benar, tapi pas di uji t karna ada 2 variabel yg sig nya di atas 0.05 jadi 2 variabel itu tidka berpengaruh signifikan, itu boleh apa tidak ya? dan biasanya karna apa? saya bingung nanti kalau d tanya pas sidang nya, terimakasih mohon bantuannya

    BalasHapus

Baca dulu sebelum tulis komentar:

Sebelum menuliskan pertanyaan, mohon disimak tanya jawab yang ada terlebih dahulu. Pertanyaan yang sama atau senada biasanya tidak terjawab. Untuk pengguna Blogger mohon profil diaktifkan agar tidak menjadi dead link. Atau simak dulu di Mengapa Pertanyaan Saya Tidak Dijawab?
Simak juga Channel kami di Statistik TV
Komentar akan kami moderasi dulu sebelum ditampilkan. Aktifkan Akun Google Anda.

Terima kasih.

Artikel Terbaru

Translate

Instagram

Instagram
Gabung Instagram Kami

Artikel Terbaru

Jual Data Laporan Keuangan Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2020

Setiap perusahaan yang telah go public wajib untuk menyerahkan laporan keuangan ke badan otoritas, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawa...

Artikel Populer Seminggu Terakhir

Komentar Terbaru

`

Ingin menghubungi kami untuk kerja sama?

Nama

Email *

Pesan *