Autokorelasi

Uji Autokorelasi merupakan salah satu uji asumsi klasik dalam analisis regresi linear berganda. Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode t dengan periode sebelumnya (t -1). Secara sederhana adalah bahwa analisis regresi adalah untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Sebagai contoh adalah pengaruh antara tingkat inflasi bulanan terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar. Data tingkat inflasi pada bulan tertentu, katakanlah bulan Februari, akan dipengaruhi oleh tingkat inflasi bulan Januari. Berarti terdapat gangguan autokorelasi pada model tersebut. Contoh lain, pengeluaran rutin dalam suatu rumah tangga. Ketika pada bulan Januari suatu keluarga mengeluarkan belanja bulanan yang relatif tinggi, maka tanpa ada pengaruh dari apapun, pengeluaran pada bulan Februari akan rendah.
Persamaan Durbin-Watson
Persamaan Durbin-Watson

Uji autokorelasi hanya dilakukan pada data time series (runtut waktu) dan tidak perlu dilakukan pada data pada kuesioner di mana pengukuran semua variabel dilakukan secara serempak pada saat yang bersamaan. Model regresi pada penelitian di Bursa Efek Indonesia di mana periodenya lebih dari satu tahun biasanya memerlukan uji autokorelasi.

Beberapa uji statistik yang sering dipergunakan adalah uji Durbin-Watson atau uji dengan Run Test dan jika data observasi di atas 100 data sebaiknya menggunakan uji Lagrange Multiplier. Beberapa cara untuk menanggulangi masalah autokorelasi adalah dengan mentransformasikan data atau bisa juga dengan mengubah model regresi ke dalam bentuk persamaan beda umum (generalized difference equation). Selain itu juga dapat dilakukan dengan memasukkan variabel lag dari variabel terikatnya menjadi salah satu variabel bebas, sehingga data observasi menjadi berkurang 1.
Share:

Basic Econometrics by Damodar Gujarati

Banyak sekali referensi statistik yang ada, meskipun ada yang bagus dan juga (maaf) ada yang kurang bagus. Di sini kami menggunakan salah satu dari yang bagus yaitu Basic Econometrics yang ditulis oleh Damodar Gujarati. Dalam buku ini hampir semua topik statistik dibahas secara rinci sehingga menuntun pembacanya untuk memahami dan mengaplikasikannya dengan baik. Buku tersebut juga dilengkapi dengan CD sehingga memudahkan pembacanya.
Cover Buku Gujarati dan Porter
Cover Buku Gujarati dan Porter

Ketika pertama kalinya dipublikasikan pada Tahun 1978, buku ini menjadi acuan utama bagi para pemerhati statistik, khususnya statistik dasar hingga menengah. Jika Anda menjumpai perbedaan pengertian tentang statistik, misalnya tentang uji normalitas pada residual atau pada masing-masing variabel, penanggulangan berbagai masalah uji asumsi klasik, atau permasalahan yang lain, semua ada di sini secara lengkap dan terperinci.

Bahkan dalam buku ini juga dilengkapi dengan Apendix, yang berisi konsep-konsep dasar matematika yang diadopsi dalam statiatik, misalnya teori central limit dan berbagai teori mendasar yang lain.
Share:

Pengertian Variabel Penelitian dan Jenis Variabel Penelitian

Secara singkat, variabel adalah gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Tentunya banyak pengertian lain, dan silahkan Anda mencari definisi tentang variabel di sumber lain. Di sini akan diuraikan berbagai jenis variabel yang sering dijumpai dalam suatu penelitian. Penelitian anda, paling hanya memuat satu, dua, atau paling tiga dari jenis variabel di bawah

1. Variabel independen
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Juga sering disebut dengan variabel bebas, prediktor, stimulus, eksougen atau antecendent.

2. Variabel dependen
Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas). Juga sering disebut variabel terikat, variabel respons atau endogen. Variabel inilah yang biasanya dikupas dalam-dalam pada latar belakang penelitian. Biasanya diberikan porsi yang lebih dalam membahas variabel terikat dari pada variabel bebasnya karena merupakan implikasi dari hasil penelitian.

3. Variabel Moderating
Variabel moderating adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sekali lagi, memperkuat atau memperlemah. Variabel moderating juga sering disebut sebagai variabel bebas kedua dan sering dipergunakan dalam analisis regresi linear, atau pada structural equation modeling. Sebagai contoh, hubungan ayah dan ibu akan semakin mesra dengan adanya anak. Jadi anak merupakan variabel moderating antara ayah dan ibu. Atau, selingkuhan merenggangkan hubungan ayah dan ibu, jadi selingkuhan merupakan variabel moderating antara ayah dan ibu.

4. Variabel intervening
Adalah variabel yang menjadi media pada suatu hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sebagai contoh, cinta ibu terhadap ayah akan semakin kuat setelah berkeluarga. Jadi keluarga merupakan media bagi ibu dalam pengaruhnya terhadap ayah. Banyak contoh tentang regresi linear dengan variabel intervening.
Contoh Jenis Variabel
Contoh Jenis Variabel

Dalam gambar di atas KM dan BO adalah variabel bebas, karena tidak dipengaruhi oleh variabel lain dalam model penelitian. Variabel KP merupakan variabel terikat atau dependen karena dipengaruhi oleh variabel lain yaitu MT. Sedangkan MT adalah variabel intervening.

5. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, atau dijadikan acuan bagi variabel yang lain. Misalnya variabel kecepatan menulis murid-murid suatu sekolah, yang diukur dan dibandingkan kecepatan menulis murid sekolah lain. Bisa juga digunakan dalam analisis regresi linear dengan variabel kontrol.

Sebenarnya ada lagi istilah yang lain yaitu variabel dinamis. Semua jenis variabel di atas merupakan variabel statis, yang berarti tidak berubah selama proses penelitian berlangsung. Variabel dinamis biasanya dipergunakan dalam penelitian kualitatif sehingga tidak akan terlalu banyak dibahas di sini. Sering juga disebut dengan istilah Sifat variabel.

Dalam kuantitatif, variabel dapat dibedakan menjadi 2, yaitu variabel diskrit dan variabel kontinum. Pengertian ini sebenarnya mirip dengan skala pengukuran statistik. Variabel diskrit hanya dapat dikategorikan atas 2 kutub yang berlawanan, Ya dan Tidak. Sedangkan variabel kontinum meliputi tiga yaitu variabel ordinal, variabel interval dan variabel rasio.
Share:

Artikel Terbaru

Translate

Instagram

Instagram
Gabung Instagram Kami

Artikel Terbaru

Jual Data Laporan Keuangan Perusahaan yang Listing di BEI Tahun 2020

Setiap perusahaan yang telah go public wajib untuk menyerahkan laporan keuangan ke badan otoritas, sebagai salah satu bentuk pertanggungjawa...

Artikel Populer Seminggu Terakhir

Komentar Terbaru

`

Ingin menghubungi kami untuk kerja sama?

Nama

Email *

Pesan *